Dipercaya Pemerintah Korea, BPR Kanti Perkuat SDM Lembaga Keuangan menuju Bali Bangkit
- 17 November 2021
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- BPR Kanti yang sangat komit dan konsisten penguatan kualitas sumber daya manusia serta sinergitas lembaga keuangan, mendapat kepercayaan Direktur Utama BPR Kanti I Made Arya Amitaba mengatakan kepercayaan itu berupa tawaran membantu menuju Bali Bangkit dari dampak pandemi covid-19.
"BPR Kanti mendapatkan kesempatan dan tawaran dari Pemerintah Korea yang akan membantu dalam menyambut Bali Bangkit, dengan memperkuat SDM maupun kerja sama. Pemerintah Korea bersedia menerima masukan-masukan dari lembaga keuangan di Bali, dimana Bali salah satu dijadikan pilot project," jelas Amitaba, saat Seminar Internasional mengangkat tema “Penguatan Lembaga Keuangan Menuju Bali Bangkit Di Era Transformasi Digitalisasi Keuangan” bertempat di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur Denpasar, Rabu (17/11/2021).
Lalu, penguatan SDM dan sinergitas itu diaktualisasikan oleh BPR Kanti dengan mempersiapkan sertifikasi dan kompetensi bagi karyawan BPR Kanti.
"Dalam hal ini baru dilaksanakan pada dua skema terdiri dari Ekonopiser Ilegal, SDK, Kepala Bagian Kredit dan Kepala Kantor Kas," imbuh alumni Undiknas University ini.
Selain itu, persiapan menuju Bali Bangkit, kata Amitaba, BPR Kanti melaksanakan fungsi-fungsi apex bank, sehingga dengan demikian BPR kanti bisa mensupport lembaga keuangan seperti Koperasi, BPR, LPD dan lembaga keuangan lainnya.
“Persiapan melaksanakan apex bank untuk memperkuat capacity building mitra BPR Kanti sebagai wujud sinergitas. Tentu ke depan kita dapat membantu SDM mitra BPR Kanti," jelasnya.
Dalam menyambut era kebangkitan Bali, Amitaba mempertegas harus melalui digitalisasi lembaga keuangan.
"Untuk itu BPR Kanti telah menyiapkan sumber daya manusia yang handal dengan menggandeng lembaga keuangan dan lembaga sertifikasi melakukan sertifikasi kompetensi bagi karyawannya," ucap Amitaba.
Pelaksanaan sertifikasi itu sudah dilakukan bersinergi dengan BRI Research Institute maupun LSP Microfinance Indonesia.
"Ini dilakukan sebagai wujud keseriusan dan komitmen kami menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan kompeten di lembaga keuangan," pungkas pria yang dikenal ramah asal Sukawati Gianyar ini. (Pbm6)
Komentar