Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Lebaran Usai, Emas Pegadaian Galeri 24 Se-Kanwil Bali Nusra Laris Manis Diburu Masyarakat

Emas laris manis. Tampak transaksi emas di outlet Pegadaian Galeri 24 pasca Hari Raya Nyepi dan Lebaran. (foto/Pegadaian)

Jakarta, PorosBali.com- Usai libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, masyarakat berbondong-bondong berburu emas untuk berinvestasi, salah satunya di outlet Pegadaian Galeri 24 Cabang Salemba Jakarta, Selasa (8/4). Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu, sehingga masyarakat lebih memilih instrumen investasi yang bersifat safe haven.

Beragam produk yang ditawarkan oleh anak usaha PT Pegadaian ini, memungkinkan masyarakat memilih jenis emas yang dibutuhkan. Sebut saja emas batangan dengan denominasi 1 gram hingga 1 kilogram, jenis baby gold dengan denominasi 0,001 gram hingga 0,5 gram, berbagai perhiasan dengan aneka model, emas suvenir yang dapat di-customize, bahkan kini tersedia emas batangan 12,5 kilogram yang dapat menjadi opsi investasi bagi pencinta emas.

Berbagai opsi produk yang dihadirkan menjadi alasan masyarakat untuk memilih membeli emas di Galeri 24, seperti salah satu nasabah, Amanda (28). “Karena habis terima THR, kita bingung harus nyimpen uangnya gimana. Kalau masuk ke rekening (bank) pasti cepat habis. Jadi beli emas salah satu alternatif paling aman untuk investasi, apalagi di Galeri 24 ini gramasi emasnya beragam, bisa disesuaikan dengan budget kita,” ujarnya.

Tidak hanya di Jakarta, euforia berburu emas juga rata terjadi di seluruh outlet Galeri 24 di seluruh Indonesia. Saat ini emas masih akan menjadi primadona di tengah ketidakpastian ekonomi global. Selain likuid, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai kekayaan. Harga emas diprediksi masih akan terus merangkak naik, serta emas yang dipercaya menjadi instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan dengan instrumen investasi lain saat ini.

Alhamdulillah setelah libur lebaran animo masyarakat untuk memilih emas sebagai instrumen investasi cukup tinggi. Rata-rata emas Galeri 24 yang diburu masyarakat 75 persen adalah emas batangan denominasi 5 gram sampai 100 gram emas batangan dan 25 persen emas perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa emas selalu menjadi produk investasi favorit masyarakat dari masa ke masa,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka atau disapa Aat.

Baca Juga: Pegadaian Kanwil VII Denpasar Kembali Gelar Program Mudik Gratis Tahun 2025

Pemimpin Wilayah Kanwil VII Denpasar Arief Rinardi Sunardi pada kesempatannya menyampaikan, minat masyarakat di wilayah Bali Nusra untuk membeli emas semakin meningkat pasca hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri.

“Setelah Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri, saya melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam minat masyarakat terhadap pembelian emas. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, setelah bulan Ramadan dan Idul Fitri, banyak orang yang menerima THR atau memiliki pendapatan lebih, yang seringkali digunakan untuk berinvestasi dalam bentuk emas. Emas juga sering dianggap sebagai pilihan investasi yang aman, apalagi setelah periode ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi. Adanya Pegadaian Galeri 24 juga memudahkan masyarakat untuk menentukan emas yang akan dibeli dengan berbagai macam bentuk perhiasan dan emas batangan,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang ingin memiliki atau menambah portofolio investasi emas, PT Pegadaian juga memiliki produk investasi berbasis emas yang dapat dimiliki dengan mudah, cepat dan aman seperti Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian, bahkan kini Pegadaian juga menawarkan Deposito Emas yang tengah menjadi primadona layanan Bank Emas Pegadaian.

Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya meng-EMAS-kan Indonesia.

Tentang Pegadaian

PT Pegadaian didirikan di kota Sukabumi, Jawa Barat pada 1 April 1901. Tak hanya bergerak di Industri Gadai, Pegadaian juga memiliki ragam produk dan layanan seperti investasi berbasis emas yang dapat dimiliki oleh masyarakat dengan cara yang mudah, di antaranya Tabungan Emas, Cicil Emas dan Arisan Emas. Sementara untuk produk pembiayaan, Pegadaian menyediakan produk pembiayaan Haji dan Umroh, Kredit Mikro, Kredit Kendaraan hingga KUR Syariah. Tergabung dalam Holding Ultra Mikro pada 2021, Pegadaian bersama BRI dan PNM berkomitmen dalam mendukung UMKM untuk naik kelas.

Pegadaian juga merupakan lembaga pembiayaan sosial yang berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui layanan keuangan inklusif. Dengan berbagai inovasi layanan dan program sosial, Pegadaian terus berupaya menciptakan dampak positif bagi komunitas dan masyarakat secara luas.

Pada Desember 2024, Pegadaian resmi menjadi pelopor usaha Bulion dengan mengantongi izin yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian. Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha Bulion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas.

Produk dan layanan Pegadaian dapat diakses baik secara konvensional maupun digital melalui aplikasi Pegadaian Digital yang dapat di unduh melalui AppStore maupun PlayStore. (pbm7)


TAGS :

Komentar