Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Putri Koster Ajak PGRI Bali Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Lewat Lomba Menulis

Ketua TP PKK Bali Ny. Putri Koster membuka Workshop Penulisan Buku “Ideal” yang digelar PGRI Provinsi Bali di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat (11/4). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster mengajak anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali untuk ikut serta dalam upaya sosialisasi pengelolaan sampah berbasis sumber melalui lomba menulis. Ajakan ini disampaikannya saat membuka Workshop Penulisan Buku “Ideal” yang digelar PGRI Provinsi Bali di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat (11/4).

Putri Koster menyoroti masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap isu pengelolaan sampah, meskipun berbagai regulasi telah diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Bali sejak enam tahun terakhir. “Sejak enam tahun lalu, sudah ada pergub tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, keputusan gubernur, instruksi gubernur, dan surat edaran gubernur, tetapi masih jalan di tempat,” katanya.

Ia menyebutkan, kebijakan-kebijakan tersebut belum sepenuhnya mampu menggugah kepedulian masyarakat. Sampah, ujarnya, masih belum dikelola dengan baik dan hanya dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, seperti ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Baca Juga: Launching Gerakan Bali Bersih Sampah, Menteri LH Bangga Upaya Gubernur Koster

Melihat kondisi tersebut, TP PKK Provinsi Bali kini tengah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam mendorong penerapan pengelolaan sampah berbasis sumber. Pemerintah menargetkan pada tahun 2026, Bali bersih dari sampah dan setiap desa diharapkan memiliki sistem pengelolaan sampah yang ditentukan sendiri.

“Tantangan bagi guru, tolong tulis bagaimana Anda menanggapi dan menyikapi fenomena sampah di Bali. Agar bermanfaat bagi masyarakat, bagi murid-murid, sehingga nantinya sampahku adalah tanggung jawabku, desaku bersih tanpa mengotori desa lain,” imbuhnya.

Lomba penulisan tersebut terbuka bagi seluruh guru anggota PGRI Provinsi Bali. Sebanyak 100 tulisan terbaik akan dibukukan dan berkesempatan meraih hadiah dengan total hingga ratusan juta rupiah. Putri Koster juga menegaskan bahwa karya tulis dapat berupa kritik dan saran terhadap pemerintah. “Kritik itu penting, apalagi kritik yang konstruktif dan membangun,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga dikukuhkan sebagai Ibunda PGRI Provinsi Bali periode 2024–2029.

Ketua PGRI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Eddy Mulya menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Putri Koster menerima amanat tersebut. Ia berharap peran Bunda Putri dapat memberikan bimbingan, pendampingan, serta motivasi dalam mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang berkualitas dalam meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan di Bali. (pbm1)


TAGS :

Komentar