Ketua DPRD Anom Gumanti Apresiasi SMSI Badung, Diskusikan Pariwisata Berkualitas
- 18 Maret 2025
- Info & Peristiwa
- Badung

Badung, PorosBali.com- Ketua DPRD Badung Gusti Anom Gumanti, SH mendukung penuh Diskusi Nasional “Quality Tourism” yang dinilai akan bermanfaat bagi eksistensi dan keberlanjutan pariwisata Bali, khususnya di Kabupaten Badung. Hal tersebut diungkapkannya saat menerima audiensi SMSI Badung bersama Panitia Diskusi Nasional Quality Tourism di ruang kerjanya DPRD Badung, Senin (17/3/2025).
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua SMSI Badung Drs. Nyoman Sarmawa bersama Ketua Panitia Nyoman Sunaya, Bendahara Christavao Horacio Canto, serta Seksi Humas Putu Wiguna. “DPRD Badung mendukung penuh diskusi nasional ini dan berharap ada hasil kongkret untuk mendukung keberlanjutan pariwisata di Bali, khususnya di Badung,” ujar Anom Gumanti.
Ketua SMSI Badung I Nyoman Sarmawa melaporkan bahwa SMSI Badung bakal segera menggelar Diskusi Nasional bertajuk Pariwisata Berkualitas sesuai visi misi Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung periode 2025-2030. Direncanakan, Diskusi Nasional menghadirkan empat narasumber berkompeten yakni Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Enik Ermawati (Ni Luh Puspa), Bupati Badung Wayan Adi Arnawa, Pengamat Pariwisata yang juga Presdir PT Bali Turtle Island Development (BTID) Tantowi Yahya dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace).
Acara ini juga akan mengundang Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta serta Dinas Pariwisata seluruh Bali ditambah 5 orang stafnya berkaitan dengan pariwisata. Nyoman Sarmawa menyebutkan acara Diskusi Nasional akan digelar pada 21 April 2025 mendatang bertepatan dengan Hari Kartini.
“Kemudian, tempat penyelenggaraan masih tentatif, karena kami harus audiensi dengan Bapak Bupati Badung, bisa di Puspem Badung atau tempat lainnya yang masih di wilayah Badung,” kata Nyoman Sarmawa.
Dipilihnya tema “Pariwisata Berkualitas dengan menjadikan Pariwisata Bali Berkualitas dan Berkelanjutan”, dikarenakan selaras dengan visi misi Bupati Badung, yang selanjutnya ditindaklanjuti SMSI Badung. Selain itu, Diskusi Nasional Pariwisata Berkualitas dilakukan sebagai respons dari aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan pariwisata, yang resah dengan kondisi pariwisata di Bali.
Sarmawa memaparkan, fenomena pariwisata Bali, khususnya di Kabupaten Badung saat ini, dengan banyaknya wisatawan yang masa tinggalnya pendek dengan daya beli sangat rendah. Mirisnya lagi, adanya wisatawan meminta tumpangan di jalan-jalan dan ditemukan kelakuan wisatawan yang meresahkan dan melanggar peraturan hingga berbuat kriminalitas di Bali.
Kemudian, lanjutnya banyak wisatawan telah melakukan pelanggaran-pelanggaran terkait masa tinggal (overstay) dan penyalahgunaan visa, yang awalnya visa wisata justru berbisnis dengan mengambil alih usaha pekerjaan warga lokal di Bali, yang sangat memerlukan antisipasi agar wisatawan tidak melakukan pelecehan dan pelanggaran.
“engan dasar itulah, kami SMSI Badung sepakat ingin melakukan sesuatu secara real untuk menindaklanjuti misi visi Bapak Bupati Badung, dalam bentuk Diskusi Nasional,” tegasnya.
SMSI Badung selanjutnya meminta dukungan kepada Ketua DPRD selaku Penasihat SMSI Badung. “Kami memohon dukungan Pak Ketua DPRD Badung agar pelaksanaan sukses dan ada hasil optimal yang kita harapkan,” ujarnya sembari menyerahkan proposal kegiatan kepada Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti.
Atas rencana kegiatan Diskusi Nasional, Anom Gumanti sangat mengapresiasi dan mendukung atas program kerja SMSI Badung, lantaran banyaknya wisatawan yang berulah di Bali hingga merebut lahan ekonomi warga lokal Bali. Oleh karena itu, Anom Gumanti berharap Diskusi Nasional berdampak positif bagi pariwisata Bali, dengan dirumuskan dan dikeluarkan regulasi yang tepat sasaran.
“Wisatawan harus menghargai kearifan lokal di destinasi wisata dengan ditegakkan aturan terhadap wisatawan asing yang melakukan pelanggaran. Selain itu, dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada wisatawan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berlibur,” pungkasnya. (pbm2)
Komentar