Survei BI Bali, Penjualan Eceran Awal Tahun 2025 Berada di Level Optimis
- 24 Februari 2025
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar

Denpasar, PorosBali.com- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menyatakan, kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali berada di level optimis. Ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Januari 2025 sebesar 117,2 atau secara tahunan tumbuh 6,9% (yoy).
Peningkatan kinerja ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi Bali yang positif didorong oleh momentum Hari Besar Keagamaan Nasional dan sektor pariwisata yang terus meningkat. Berdasarkan data dari Angkasa Pura kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara melonjak 13,99% (yoy) di bulan Januari, mencapai total 0,96 juta wisatawan yang memacu pertumbuhan bisnis dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Erwin menyampaikan, optimisme kinerja penjualan eceran ditopang oleh pertumbuhan sub kelompok barang budaya dan rekreasi meningkat 5,1% (mtm), sandang meningkat 3,4% (mtm), bahan bakar kendaraaan bermotor meningkat 3,1% (mtm), barang lainnya meningkat 2,1% (mtm), dan peralatan informasi dan komunikasi meningkat 1,5% (mtm). Peningkatan konsumsi ini tidak hanya terpusat pada satu sektor, melainkan tersebar secara merata di berbagai bidang.
Baca Juga: TP PKK Kota Denpasar Buka Posyandu Paripurna di Banjar Paang Kaja
Sementara itu pada Desember 2024, IPR tercatat 118,4 atau secara tahunan tumbuh 8,9% (yoy). Sejalan dengan Bali, penjualan eceran secara nasional pada bulan Desember 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,8% (yoy).
Lebih lanjut, optimisme pelaku usaha ke depan terlihat dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP). Responden memperkirakan penjualan pada 3 dan 6 bulan ke depan tetap terjaga yang ditunjukkan oleh IEP Maret 2025 tercatat 166,0 serta Juni 2025 tercatat 184,0, masih tetap terjaga. Tetap terjaganya IEP mengindikasikan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi Bali akan terus berlanjut.
Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa bersinergi dalam mengawal kestabilan harga, memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga dan menjaga ekonomi Bali agar terus bergerak dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan. (pbm6)
Komentar