Gubernur Koster dan BI Bali Sinergi Edukasi dan Penukaran Uang Jelang HBKN
- 06 Maret 2025
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar

Denpasar, Porosbali.com- BI Bali memperkirakan kebutuhan masyarakat terhadap uang kartal jelang hari besar keagamaan nasional berupa hari raya Nyepi dan hari raya Idul Fitri sebesar Rp3,1 triliun, sedikit turun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp3,27 triliun. Hal ini mengemuka dalam acara Kick Off Sinergi Edukasi dan Penukaran Uang Untuk Masyarakat Bali (SERAMBI) 2025 dilakukan pada 5 Maret 2025.
Acara ini diresmikan oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, M.M, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet beserta Forkopimda Bali, pada 5 Maret 2025 di Hall Tampak Siring Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Gubernur Koster menyampaikan dalam sambutannya, pertama, apresiasi kepada BI yang telah menyelenggarakan acara SERAMBI ini karena merupakan kegiatan penting yang mendukung ekonomi Bali, terutama bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang Rupiah pecahan kecil. Kedua, efisiensi yang dicanangkan pemerintah berpotensi mempengaruhi ekonomi Bali.
"Oleh karena itu pemerintah Bali mendukung upaya-upaya yang dilakukan masyarakat untuk mendorong ekonomi Bali antara lain melalui
pengembangan UMKM yang berbasis budaya," ujar Koster.
Koster juga menyampaikan apresiasi kepada BI yang terus mendukung pengembangan UMKM di Bali, termasuk penggunaan kain Gringsing sebagai bagian dari pengamanan Rupiah Rp75.000,-.
Sementara itu, Erwin menjelaskan kebutuhan uang kartal masyarakat dipenuhi bekerjasama dengan perbankan dan layanan kas keliling. Memanfaatkan momen Serambi 2025, Erwin juga memperkenalkan 3 program inovasi edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.
Pertama, berkolaborasi dengan Disdikpora Denpasar mengadakan kompetisi BI-STAR (Smart Tournament of Academy Rupiah) semacam program
cerdas cermat namun dikemas menarik. Kedua, peluncuran platform edukasi BI-TEACH yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk belajar tentang CBP Rupiah secara interaktif sehingga lebih menarik dan mudah dipahami.
Baca Juga: Jelang Ramadhan dan Hari Raya Nyepi, Inflasi Bali Terkendali
Ketiga, meresmikan Edukator Dewata dengan melibatkan peran pemuda sebagai agen edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, yang berwawasan luas siap terjun membaur dengan masyarakat.
Tidak hanya itu saja, edukator dewata juga mencakup kolaborasi dengan para guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi siswa SLB, sehingga BI Bali berharap edukasi CBP mampu menjangkau semua kalangan, tidak ada yang tertinggal.
Pelaksanaan SERAMBI ini akan dilakukan dari tanggal 5 – 23 Maret. "BI Bali mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah," jelas Erwin.
Menurut Erwin, Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik. Bangga Rupiah karena Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri, serta menabung dan berinvestasi.
"BI Bali juga terus berkomitmen untuk hadir dalam memenuhi kebutuhan uang Rupiah masyarakat dengan jumlah dan pecahan yang sesuai," tandas Erwin.
Layanan penukaran uang Rupiah baik melalui kas keliling, penukaran terpadu, dan kantor bank umum, yang dapat dilakukan melalui Aplikasi PINTAR
terhitung mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB dengan alamat https://pintar.bi.go.id. Masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut untuk melakukan pemesanan sesuai jadwal dan tempat yang diinginkan. (pbm6)
Komentar