Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Libatkan Seluruh Komponen Masyarakat

Wakil Walikota I G.N. Jaya Negara menyerahkan sembako

Denpasar, Porosbali.com-Warga terdampak pandemi virus corona yang ada di Wilayah Kelurahan Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara secara bertahap mendapatkan bantuan berupa paket sembako, baik dari pemerintah maupun swasta. Paket sembako dari Pemerintah Kota Denpasar diserahkan secara simbolis kepada seluruh warga terdampak oleh Wakil Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara, Selasa (12/5) di kantor lurah setempat. 

Sebanyak 303 Paket sembako dari Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Denpasar I G.N. Jaya Negara didampingi Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Lurah Peguyangan A.A.Gede Agung Dharma Putra beserta pihak terkait. 

Ratusan paket sembako itu menurut Lurah Peguyangan Dharma Putra sudah dibagikan secara bertahap sejak 5 Mei lalu. Mereka yang mendapatkan paket sembako berdasarkan data Dinas Sosial. 

Ditambahkan, bantuan serupa juga diberikan donatur yang peduli nasib warga terdampak virus mematikan tersebut. Para donatur yang memberikan sembako yakni BRI 20 paket untuk penyandang disabilitas, Polda Bali 10 paket, JFC 46 paket untuk RTM (Rumah Tangga Miskin), PT Varash masing-masing 20 paket setiap banjar untuk lansia, Sekaa Demen Bali 30 paket untuk swakelola sampah dan dari Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Santiasa 5 paket untuk Linmas. 

"Kami apresiasi atas bantuan semua donatur. Disaat  anggaran kami di kelurahan terbatas karena rasionalisasi untuk penanganan covid-19, Sehingga tidak bisa memberikan untuk warga yang terdampak pandemi covid-19 ini" ujar Dharma Putra.

Selain warga terdampak, bagi Dharma Putra yang terpenting selama pandemi covid-19 diperlukan kesadaran masyarakat untuk antisipasi atau memutus penyebarannya.

Ia mengingatkan warganya agar selalu mengikuti imbauan pemerintah termasuk protokol kesehatan penyebaran covid-19 ini.

Disinggung langkah antisipasi yang dilakukan, Dharma Putra menjelaskan bahwa pihaknya telah bersinergi dengan Satgas Desa Adat Peguyangan sejak Maret lalu yang dilanjutkan dengan membentuk Piket Posko Satgas Solidaritas Dan Gotong-Royong dimasing-masing banjar.

"Piket Posko Satgas Solidaritas dan Gotong-Royong ini melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada di setiap banjar yaitu sekaa teruna, pecalang termasuk tokoh-tokoh masyarakatnya" terang Dharma Putra.

Nantinya dengan adanya Piket Posko Satgas ini, Pihaknya berharap penyebaran virus corona dapat ditekan apalagi Kelurahan Peguyangan merupakan zona merah penyebaran covid-19. Tugas konkretnya adalah pembatasan kerumunan orang, tidak menerima tamu, tidak menerima pengontrak ataupun penghuni kos baru untuk mengurangi transmisi lokal. 

Langkah ini juga sebagai upaya mendukung pemberlakuan PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mulai 15 Mei hingga 30 Mei 2020 serta mendukung Denpasar Zero Case. (Pbm2)

 

 

 


TAGS :

Komentar