PLN Bali Pastikan Keandalan Listrik Selama Hari Raya Nyepi dan Idulfitri
- 18 Maret 2025
- Info & Peristiwa
- Denpasar

Denpasar, PorosBali.com- Menyambut momen libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode liburan.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali Hamidi Hamid menyampaikan, kondisi kelistrikan subsistem Bali saat ini dalam keadaan normal dan aman dengan daya mampu mencapai 1.388 MW dan prediksi beban puncak mencapai 904 MW pada 31 Maret mendatang.
“Beban puncak tertinggi yang pernah dicapai yakni pada Februari 2025 adalah 1.189 MW dengan cadangan daya mencapai 198 MW. Sedangkan pada Hari Raya Nyepi dan sebelum Nyepi diperkirakan mencapai 883 MW sehingga terdapat cadangan daya 505 MW,” jelasnya.
Tren ini umumnya disebabkan adanya penurunan penggunaan listrik karena libur nasional yang berdampak perkantoran pemerintahan, sekolah-sekolah, hingga industri yang libur selama periode hari raya tersebut. Dengan kondisi ini, menurutnya, pasokan cadangan daya listrik di Bali dinilai sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode masa libur panjang mendatang.
Untuk mendukung kelancaran pengawalan pasokan listrik selama hari raya besar keagamaan mendatang ini, PLN menetapkan masa siaga sejak 17 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.
Lebih lanjut, PLN turut menyiagakan 1.058 personel yang terdiri atas pegawai PLN dan mitra kerja. Selain itu, peralatan pendukung seperti 81 unit yang terdiri atas UPS, genset, dan UGB serta 97 unit kendaraan operasional juga telah disiapkan. PLN juga memastikan ketersediaan material cadang yang mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan listrik.
Baca Juga: Kunjungi SPKLU di Banten, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025
Sebagai bagian dari langkah antisipatif, PLN mendirikan posko siaga di 90 lokasi strategis, meliputi posko siaga distribusi, UP2B, UPT Bali, pembangkitan, Icon+, dan posko siaga mudik. Posko-posko ini akan beroperasi selama 24 jam untuk memantau dan merespons cepat jika terjadi gangguan listrik.
PLN juga telah memetakan 96 lokasi penting yang menjadi fokus selama pelaksanaan Nyepi dan Idul Fitri, termasuk tempat ibadah, lapangan, dan fasilitas transportasi. Pemetaan ini dilakukan untuk memastikan pasokan listrik di lokasi-lokasi vital tetap terjaga.
Selain itu, khusus untuk subsistem Nusa Penida, PLN mencatat daya mampu mencapai 16,2 MW dengan beban puncak 14,7 MW. Dengan demikian, cadangan daya di wilayah tersebut masih aman.
“Untuk subsistem Nusa Penida untuk perayaan Nyepi tahun 2025, kami belum dapat memberikan keterangan karena masih menunggu kesepakatan hasil rapat Forkompinda Nusa Penida, PHDI Nusa Penida dan Majelis Desa Adat Nusa Penida. PLN pada dasarnya akan mengikuti apa pun keputusan dari rapat tersebut,” jelasnya.
Kesiapan Infrastruktur SPKLU PLN di Bali
Menyikapi animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap penggunaan kendaraan listrik, PLN juga memastikan ketersediaan dan kelayakan 135 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di 78 lokasi di Bali. “Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan pengguna kendaraan listrik selama liburan,” terangnya.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keandalan pasokan listrik selama momen libur Hari Raya Nyepi dan Ramadhan & Idul Fitri 2025. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan liburan dengan nyaman tanpa khawatir terhadap gangguan pasokan listrik. (pbm6)
Komentar