Jaga Garam Kusamba, Gubernur Koster Minta Bupati Made Satria Segera Bertindak
- 08 Maret 2025
- Info & Peristiwa
- Klungkung

Klungkung, PorosBali.com- Gubernur Bali Wayan Koster akan tetap menjaga kelangsungan produksi garam organik Kusamba (uyah Bali Kusamba) di Klungkung. Koster meminta tak ada lagi pembangunan di kawasan Kusamba. Untuk itu, Bupati Klungkung Made Satria diminta bertindak jika menemukan terjadi pembangunan di lokasi yang mengganggu produksi garam Kusamba.
“Bupati (Made Satria, red) jagalah kawasan Kusamba agar tak ada lagi pembangunan di sana, agar penggaraman di sana terjaga, karena uyah Kusamba sudah terkenal di mata dunia,” kata Gubernur Koster belum lama ini.
Koster minta Bupati segera bertindak jika menemukan pelanggaran. Penegasan ini selaras dengan komitmen Koster menjalankan roda pemerintahan periode kedua secara progresif, cepat, tepat, dan tegas terhadap pelanggaran.
“Bupati turun juga ke sana untuk menjaga wilayah itu supaya tetap berproduksi. Garam Kusamba sudah ada indikasi geografisnya yang saya susun beberapa tahun lalu,” katanya.
Baca Juga: Gubernur Koster Ingin Progresif dan Tepat Sasaran Bangun Bali pada Periode Kedua
Koster yang memperjuangkan garam di Kusamba mendapatkan sertifikat dan surat pencatatan kekayaan intelektual (KI) berupa indikasi geografis kepemilikan komunal (KI) pada tahun 2022. Sebelumnya pada 2019, Koster juga yang memperjuangkan garam Amed mendapat lisensi serupa.
Menurut Gubernur Koster, ada tiga garam Bali yang kini terkenal dan penuh manfaat bagi krama Bali, wisatawan domestik dan dunia. Tiga garam tersebut yakni garam Kusamba Klungkung, Amed Karangasem dan Desa Les Tejakula Buleleng.
“Uyah Bali punya kualitas luar biasa dan sekarang makin terkenal, seperti uyah Bali dari Amed, Les Tejakula dan Kusamba. Mari kita jaga bersama, karena ini tradisi budaya kita turun temurun,” katanya. (pbm1)
Komentar