Komisi III DPRD Badung Dorong Perumda Tirta Mangutama Tegas Soal Pipa Bocor karena Pihak Luar
- 13 Desember 2024
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Anggota Komisi III DPRD Badung Made Yudana mendesak Perumda Air Minum Tirta Mangutama menuntut ganti rugi jika ada pipa bocor akibat pihak luar atau eksternal. Hal itu diungkapkannya saat mengikuti rapat kerja dengan Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung, Senin (9/12/2024).
Rapat kerja tersebut dipimpin Wakil Ketua III Made Sunarta bersama Ketua Komisi III DPRD Badung Made Ponda Wirawan. Hadir anggota DPRD Badung seperti Nyoman Karyana, Made Yudana, Wayan Sandra dan Gede Aryantha. Sementara Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung dihadiri tim lengkap mulai Dirut Wayan Suyasa, Dirtek Made Suarsa, Dirum Made Sugita serta sejumlah kabag dan staf.
“Jika ada pipa bocor akibat kena alat berat saat perbaikan jalan misalnya, Perumda perlu menuntut ganti rugi. Misalnya kebocoran karena pekerjaan PUPR perlu ada ganti rugi sehingga mereka tidak bekerja semena-mena,” ujar politisi PDI Perjuangan Dapil Mengwi tersebut.
Baca Juga: Dewan Badung Minta Perumda Air Minum Tirta Mangutama Maksimalkan Pelayanan
Made Yudana menegaskan, Bupati dan Wabup Badung terpilih mengagendakan setahun setelah dilantik masalah air terutama di Kuta Selatan selesai. Karena itu, Made Yudana minta Perumda Air Minum Tirta Mangutama mengambil langkah-langkah taktis dan startegis untuk menyelesaiakn masalah air untuk masyarakat Badung.
Soal penyaluran air yang membutuhkan pompa, Yudana pun mendesak Perumda untuk memasangnya. Demikian pula dengan alternatif sumber-sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat. “Kami minta agar dilakukan secepatnya,” tegasnya sembari minta Perumda meningkatkan kinerja memasuki tahun 2025 mendatang.
Anggota Komisi III lainnya I Gede Aryantha berharap Perumda Air Minum Tirta Mangutama bisa menjadi perusahaan mandiri. “Dengan begitu, Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung bisa maksimal dalam pelayanan maupun menjadi salah satu penyumbang bagi pendapatan daerah,” tegas politisi Gerindra Dapil Kuta Utara tersebut. (pbm2)
Komentar