Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Anggota DPRD Badung Lanang Umbara:Hibah Karena Perjanjian Dibagikan Langsung agar Tepat Sasaran

Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung Gusti Lanang Umbara. (foto/ist)

Badung, PorosBali.com- Wakil Ketua Komisi I yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung Gusti Lanang Umbara memberikan penegasan terkait hibah maupun bansos Badung ke kabupaten/kota lain yang sering digoreng sebagai komoditi politik jelang pilkada ini.

Saat ditemui di ruang kerjanya Senin (4/11/2024), politisi PDI Perjuangan dari Dapil Petang tersebut mengungkapkan, terkait dengan hibah Badung ke kabupaten lain, bukan dilakukan pada masa sekarang saja. “Itu sebenarnya karena perjanjian dari pendahulu-pendahulu kita. Kenapa ada seperti itu? Karena yang dikenal oleh mancanegara itu kan Bali. Tapi pusat kepariwisataan itu ada di Bali Selatan yang merupakan wilayah Kabupaten Badung. Wilayah-wilayah lainnya sebagai penyangga kepariwisataan,” ujarnya.

Karena itu, ungkapnya, kabupaten-kabupaten yang kurang mampu, wajiblah Kabupaten Badung memberikan bagi hasil atau pemerataan ke kabupaten lainnya. “Dulu diserahkan ke provinsi. Sekarang karena diberikan legal formal atau regulasi, Kabupaten Badung diberi kewenangan membagikan secara langsung ke daerah lainnya. Saya rasa itu sangat baik karena tidak melanggar peraturan atau undang-undang,” ungkapnya.

Dengan bantuan ini, tegasnya, kabupaten lain menyadari dan mengetahui bahwa yang membantu itu adalah Pemkab Badung dan Pemkab Badung pun bisa melaksanakan bantuan ini dengan tepat guna dan tepat sasaran, efektif dan efisien. “Yang paling penting juga Pemkab Badung dan masyarakat Badung dihormati dihargai oleh wilayah-wilayah kabupaten lainnya yang dibantu,” katanya.

Dia mencontohkan, saat melakukan kunjungan kerja ke kabupaten lain, banyak yang bercerita, ini lo berkat bantuan dari Kabupaten Badung. “Kami selaku masyarakat Badung tentu merasa bangga,” katanya.

Baca juga: Ketua DPRD Badung dan Ketua TAPD Pimpin Rapat Banggar untuk Matangkan APBD 2025

Hibah Bupati ke masyarakat Badung maupun kabupaten lainnya, ujarnya, sebagai motor perekonomian Bali. Ketiak hibah-hibah itu turun ke masyarakat dan dikelola langsung oleh masyarakat muncul efek domino dalam hal perekonomian. Hibah ini mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

Misalnya ketika hibah turun di Karangasem, tukang-tukang dapat kerja, pedagang-pedagang bahan bangunan seperti pasir, batu, batubata, ijuk, dan semen ada yang beli. “Ketika itu laku kan semua memiliki uang. Ketika mereka punya uang, daya beli mereka bertambah sehingga terjadi perguliran perekonomian,” ujarnya lagi.

Ketika punya uang, akhirnya tukang bangunan itu membeli daging untuk lauk, sehingga pedagang daging juga kecipratan. Ketika ada keuntungan lebih, dulunya tidak mampu beli motor, akhirnya dapat kerja dapat untung, beli motor sehingga ekonomi berputar. Itu dampak-dampak ditimbulkan bantuan-bantuan hibah dari Badung. “Yang penting juga masyarakat yang harusnya urunan untuk membangun jadi tidak perlu urunan. Manfaat hibah dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Gusti Lanang Umbara. (pbm2)


TAGS :

Komentar