Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wawali Arya Wibawa Buka Sosialisasi Pengadaan Barang Jasa di Desa dan BLUD di Kota Denpasar

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Sosialisasi Pengadaan Barang/Jasa di Desa dan Badan Layanan Umum Daerah yang digelar Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar di ruang Mahottama Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, Selasa (3/12). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com-Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Sosialisasi Pengadaan Barang/Jasa di Desa dan Badan Layanan Umum Daerah yang digelar Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar di ruang Mahottama Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, Selasa (3/12). Kegiatan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan pengetahun para pelaku Pengadaan Barang/Jasa di Desa dan Badan Layanan Umum Daerah, serta persiapan bagi sejumlah Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang akan bertransfomari menjadi Badan Layanan. 

Tampak hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar, Dewa Nyoman Semadi, Plt. Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus LKPP RI, Drs. Dwi Satrianyo dan Dari Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali, I Putu Agus Sudiwartana selaku narasumber.

Dalam sambutan tertulis Walikota Denpasar yang dibacakan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan bahwa dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pengadaan barang / jasa harus dilaksanakan dengan prinsip transparan, akuntabel, efektif, dan efisien. Hal tersebut merupakan pilar penting yang akan menjamin bahwa semua kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Dikatakannya, pengadaan barang / jasa di desa kerap berhubungan langsung dengan berbagai program pembangunan seperti perbaikan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal, serta penyediaan layanan publik. Demikian pula di lingkungan Badan layanan umum daerah terutama di sektor kesehatan, pengadaan barang / jasa memiliki dampak langsung pada pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, baik dalam hal penyediaan obat-obatan, alat kesehatan, penunjang lainnya.

“Kami menyambut baik atas dilaksanakannya sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman dan menyamakan persepsi atas regulasi yang ada, guna menjaga intergritas dalam setiap proses pengadaan barang / jasa sesuai ketentuan yang berlaku dengan mewujudkan layanan yang kredibel, profesional dan akuntabel”, ucap Arya Wibawa.

Baca juga: Tingkatkan Pemahaman Budaya Anti Korupsi, Pemkot Sosialisasi Anti Korupsi di Lingkungan Legislatif

Sementara Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar, Ni Ketut Dewi Ratih Purnamasari dalam laporannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam upaya untuk menuntaskan berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh pelaku pengadaan barang/jasa di desa dan Badan Layanan Umum Daerah.

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengadaan barang/jasa di desa dan Badan Layanan Umum Daerah, serta persiapan bagi sejumlah Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang akan bertransfomari menjadi Badan Layanan Umum Daerah.

Adapun Sosialisasi ini dilaksanakan selama Satu hari pada hari ini 3 Desember 2024 dengan jumlah peserta Sosialisasi sebanyak 123 orang terdiri dari, Peserta dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, PPK beserta Tim Teknis/Tim Pendukung Pengadaan pada RSUD Wangaya dan Puskesmas se-Kota Denpasar serta Perangkat Desa se-Kota Denpasar. (pbm2).


TAGS :

Komentar