Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Plt. Bupati Badung Resmikan SI CEMOT, Layanan Uji Berkala Ranmor Keliling

Plt. Bupati badung Ketut Suiasa didampingi Pj. Sekda IB Surya Suamba meresmikan layanan uji kendaraan bermotor keliling SI CEMOT, Jumat (11/10/2024). (foto/hms)

Badung, PorosBali.com- Plt. Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH, Jumat (11/10/2024), meresmikan SI CEMOT (Singkat Cepat Modern Terintegrasi) yakni pelayanan uji berkala kendaraan bermotor (ranmor) keliling yang digelar Dinas Perhubungan Kabupaten Badung. Acara ini dihadiri Pj. Sekda IB Surya Suamba, Kadis Perhubungan AA Ngurah Rai Yuda Darma, Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Wayan Puja, para camat, perwakilan OPD lain, serta karyawan dan karyawati teknis Uji Kendaraan Dishub Badung.

SI CEMOT seperti kotak besi besar di atas sebuah truk sehingga lokasi layanan bisa keliling. Untuk uji coba perdana dilakukan di Puspem Badung, tepatnya di sebelah timur Pura Lingga Bhuwana. Truk parkir di satu titik, kotak bekerja secara mekanis mengeluarkan empat kakinya menyentuh tanah, sehingga truk keluar dari kotak besi tersebut. Kotak inilah berisi alat-alat uji mulai pra uji berupa pemeriksaan fisik, klakson, kaca, ban, serta pemeriksaan emisi. Kendaraan dinas Plt. Bupati pun sempat menjalani pemeriksaan.

Di sela-sela acara, Plt. Bupati Ketut Suiasa menyatakan, peresmian SI CEMOT ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama pemilik kendaraan umum, baik dari segi sosial, lingkungan, keamanan, kesehatan dan dari sisi ekonomi. “Dari segi sosial, masyarakat tidak lagi berbelit-belit melaksanakan uji kendaraan. Mereka tidak akan menjalani antrean panjang. Mereka bisa hemat waktu karena dengan SI CEMOT hanya memerlukan waktu 10 menit, biasanya satu hari penuh,” ujarnya.

Dari segi keamanan, ungkap Suiasa, angkutan barang dan orang harus waspada akan keselamatan orang. Kalau kendaraan tidak layak, tentu menjadi ancaman bagi keselatan orang. “Barang ketika jatuh kemudian menimpa orang juga masalah,” ungkapnya lagi.

Berikutnya dari aspek lingkungan berupa uji emisi. Kalau kadar emisi memenuhi standar, lingkungan akan bersih dan menjadi dambaan untuk pola hidup bersih. Keempat dari sisi kesehatan. Kalau lingkungan tidak bagus, ujarnya, kesehatan kita juga tak bagus. Kalau banyak emisi, kualitas sehat kita juga buruk.

Terakhir Suiasa merinci manfaat SI CEMOT dari sisi ekonomi. “Dengan adanya layanan SI CEMOT, masyarakat tidak lagi membayar alias gratis. Ekonominya tidak hanya dari segi membayar saja. Kalau perlu waktu satu hari, waktu produktif masyarakat akan hilang. Itu bisa dihargakan Rp 200.000, kemudian mereka juga perlu membeli makan. Waktu efisien dan tak jauh lagi,” tegasnya.

Dari pemerintah, katanya, SI CEMOT ini menunjukkan good governance dan clean governance. Good governance, katanya, pemerintah hadir untuk masyarakat dan menacrikan solusi kendala-kendala yang ada selama ini dalam hal layanan uji kendaraan. Selanjutnya, clean governance muncul karena layanan ini tidak membayar alias gratis. “Karena itu, tidak perlu ada lagi calo atau perantara, termasuk pungutan liar pun dapat diberantas,” katanya.

Dengan SI CEMOT ini, Suiasa berharap rasio layanan bisa meningkat. Hal ini karena yang statis di Tangtu masih beroperasi, kemudian ditambah dengan yang dinamis ini. “Tak hanya 100 persen, rasio layanan uji kendaraan harus mampu bertambah hingga 1.000 persen,” katanya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar