Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wabup Ajak ASN Tumbuhkan Kejujuran, Disiplin dan Tanggung Jawab

Wabup Suiasa saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas yang diselenggarakan KPK RI di Cinnamon Ballroom Hotel Holiday Inn Resort Baruna Bali, Senin (29/7). (foto/hms)

Badung, PorosBali.com- Wabup Suiasa membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas yang diselenggarakan Komisi  Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) di Cinnamon Ballroom Hotel Holiday Inn Resort Baruna Bali, Senin (29/7). Acara ini mengusung tema “Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-nilai Anti Korupsi” yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Plh. Direktur Peran Serta Masyarakat KPK RI Jhonson Ridwan Ginting, Wabup Ketut Suiasa, dan Ketua DPRD Badung Putu Parwata.

Turut hadir Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Jhonson Ridwan Ginting, Wabup Ketut Suiasa, Ketua DPRD Putu Parwata, Sekda Adi Arnawa, Inspektur Luh Suryaniti, perwakilan Forkopimda, para asisten beserta kepala perangkat daerah didampingi istri dan suami di lingkup Pemkab Badung.

Wabup Suiasa mengungkapkan, Bimtek Keluarga Berintegritas di Pemkab Badung bersinergi dengan jajaran KPK RI sangat penting bagi pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Badung yang didampingi suami dan istri. “Tentu kegiatan ini sangat penting dilaksanakan karena budaya antikorupsi itu harus dibangun juga dari keluarga, selain memang dari faktor personalnya tapi dalam membangun integritas itu sendiri penting juga dibangun integritas dalam lingkungan keluarga,” ucapnya.

Wabup juga mengatakan, dari kejadian dan kondisi yang ada, banyak sekali korupsi itu terjadi akibat tidak adanya integritas yang disebabkan oleh kondisi keluarga itu sendiri yang sifatnya bisa berupa tuntutan maupun gaya hidup dari keluarga itu sendiri. Untuk mewujudkan itu semua, bimtek ini menjadi suatu yang penting. Internalisasi itu kita akan menanamkan nilai nilai antikorupsi.

“Ada tiga nilai kunci yang harus kita tanamkan yaitu kejujuran, disiplin dan tanggung jawab. Kalau ketiga nilai ini sudah bisa diwujudkan dalam keluarga, itu pintu awal yang akan mengunci korupsi itu sendiri. Sebaliknya salah satu dari ketiga ini tidak terbangun dengan baik, itu akan jadi pintu masuk korupsi itu terjadi. Makanya keluarga adalah tempat terbangunnya karakter serta keteladanan bila itu bisa diwujudkan, itulah tempat membangun antikorupsi,” imbuh Suiasa.

Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Jhonson Ridwan Ginting mengatakan, Bimtek Keluarga Berintegritas sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi yang ditujukan pada para pasangan pejabat di Badung agar mereka dapat memahami apa itu praktik korupsi bagaimana dalam keluarga bisa menanamkan nilai-nilai antikorupsi.

“Strategi KPK dalam penanganan korupsi ada tiga. Pertama ada penindakan dengan memberikan efek jera pada pelaku korupsi, kedua pencegahan dengan melakukan segala inovasi sehingga celah-celah korupsi bisa ditutup dan ketiga pendidikan dengan menyasar banyak pihak di antaranya para pejabat di lingkungan pemerintah daerah,” katanya.

Kalau kita perhatikan tindak kejahatan yang dulu kita tangani dilakukan di lingkungan kantor dengan bekerja sama dengan rekan-rekan di lingkungan kantornya, tetapi statistik belakangan ini yang membuat kita khawatir adalah kejahatan korupsi dibawa ke rumah dengan dibantu keluarganya. Fenomena ini sangat mengerikan. “Maka melalui bimtek ini diharapkan terbentuk keluarga yang annesti menjalankan kejujuran di antara pasangan masing-masing, ada keterbukaan sehingga para pasangannya sebagai ASN dengan beban tugas yang cukup berat bisa bekerja dengan cukup lapang serta lebih tahan godaan. Itu yang ingin kita bentuk melalui bimtek ini,” harapnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar