Ny Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Bimtek dan Uji Kompetensi MUA Pengantin Level III
- 15 Maret 2024
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, membuka secara resmi acara Bimtek dan Uji Kompetensi Penata Rias Wajah Pengantin/Make Up Artist (MUA) Level III, di Gedung Bali Creative Industri, pada Jumat (15/3).
Program Bimtek dan Uji Kompetensi ini sendiri diselenggarakan oleh Lembaga Khusus dan Pelatihan (LKP) Agung Bali bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Sejumlah anggota TP PKK Desa /Kelurahan dan juga organisasi wanita di Kota Denpasar turut hadir dalam acara ini. Keikutsertaan para peserta ini, adalah bentuk dukungan dari Pemerintah Kota Denpasar terhadap kegiatan tersebut.
Usai membuka kegiatan ini, Ketua GOW Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa menyampaikan apresiasinya, serta menyebut pentingnya sertifikasi dalam meningkatkan pengakuan para MUA di dunia industri.
"Saya berharap agar semua peserta dapat lolos uji kompetensi sehingga mereka bisa memperoleh sertifikasi profesi yang diakui di dunia industri," harap Ayu Kristi Arya Wibawa
Ketua LKP Agung Bali, Dr. Dra. A.A. Ayu Ketut Agung, M.M, atau Ibu Agung menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh setidaknya 400 orang peserta, termasuk 5 orang dari Makassar, 15 orang dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sisanya dari Bali. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Maret mendatang.
Baca Juga: Pemkab Solok Selatan Studi Komparasi Ke Kota Denpasar
"Peserta yang mengikuti ujian praktek akan dibagi menjadi dua gelombang, yakni hari kedua sebanyak 200, dan di hari ketiga 200 orang lainnya yang berkesempatan untuk mengikuti ujian," paparnya.
Setiap peserta akan lanjut Ibu Agung, akan membawa serta satu orang model dengan tatanan rambut dan pakaian lengkap yang sudah dipersiapkan dari rumah. Sedangkan di lokasi ujian praktek, para peserta wajib menunjukan kemampuan merias wajah atau make up.
Untuk penilaiannya sendiri nantinya dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi dengan penguji asesor dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Lombok, Solo, Jakarta, dan Malang.
Dia berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh sertifikasi, mengingat belum adanya beasiswa serupa di Bali yang akan diberikan secara gratis di masa mendatang.
"Saya tau semua peserta mahir mengingat mereka memiliki salon, namun mereka tidak memiliki sertifikasi untuk itu saya harapkan kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik mumpung ada beasiawa," ungkap Ibu Agung. (pbm2)
Komentar