Bali Jagadhita Culture Week III Tahun 2022: Dukungan BI dalam Pengembangan UMKM Bali
- 09 November 2022
- Ekonomi & Bisnis
- Badung
Badung, PorosBali.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan Bali Jagadhita Culture Week III tahun 2022 yang merupakan event tahunan dan telah dilaksanakan sejak tahun 2020. Bali Jagadhita Culture Week III mengusung tema “Sinergi dan Bangkit Bersama UMKM Bali: Go Digital Go Global”. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid yang dipusatkan di Discovery Shopping Mall, Kuta, Bali pada tanggal 4 – 6 November 2022 dengan peserta pameran terdiri dari 35 UMKM Bali binaan Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Bali, 4 UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi NTB dan NTT, 7 perbankan, 3 Perumda (Perumda Swatantra, Perumda Arga Nayotama dan Perumda Dharma Santika), serta 11 UMKM tenant makanan. Rangkaian kegiatan selama 3 hari, meliputi pameran UMKM, operasi pasar, business matching, talkshow, workshop cupping coffee, fashion show hasil kolaborasi dan karya dari UMKM binaan dan mitra di Balinusra serta aneka lomba dan hiburan untuk lebih memeriahkan acara.
Baca juga: Lepas Kontingen BAPOMI Bali, Wagub Minta Atlet Tetap Fokus, Sportif, Jujur dan Berkelakuan Baik
Pembukaan Bali Jagadhita Culture Week III yang dilaksanakan secara hybrid pada tanggal 4 November 2022, dibuka oleh Wakil Gubernur Bali dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali serta oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves yang hadir secara daring. Turut hadir dalam acara pembukaan Pimpinan Perbankan Bali, serta OPD terkait.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan Bali Jagadhita Culture Week III merupakan mini dari Karya Kreatif Indonesia (KKI). Bali Jagadhita bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM, memperluas akses UMKM ke pasar domestik dan global, meningkatkan pemanfaatan digitalisasi, serta memfasilitasi pembiayaan UMKM oleh lembaga formal. Trisno menambahkan bahwa upaya mendorong UMKM menembus pasar global dilakukan dengan menghubungkan UMKM dengan aggregator ekspor serta mendukung pelaksanaan pameran baik di dalam maupun di luar negeri. Lebih lanjut, Trisno menyampaikan momentum pemulihan ekonomi Bali dimulai dari dibukanya kembali akses pariwisata internasional sejak bulan Februari silam. Pemulihan ekonomi harus dapat dimanfaatkan untuk mendukung arah ekonomi kerthi Bali. Untuk itu, peranan UMKM sangat diperlukan karena memiliki serapan tenaga kerja mencapai hampir 97%.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves Republik Indonesia, Odo R.M. Manuhutu menuturkan, event Bali Jagadhita Culture Week III merupakan salah satu upaya mempercepat proses pemulihan ekonomi Bali. Event ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. Ke depan, sejalan dengan tema go digital, Odo berharap akan muncul unicorn dan decacorn
dari Bali sebagai wujud adaptasi teknologi dari masyarakat Bali.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyambut baik penyelenggaraan Bali Jagadhita Culture Week III. Tjok Oka menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong percepatan pelaku usaha mikro di Bali. UMKM memiliki kontribusi yang besar terhadap penyerapan tenaga kerja, dan pemulihan ekonomi. Pemerintah juga telah memberikan privilege terkait dengan pemberian alokasi belanja kementerian dan lembaga BUMN sebesar 30%. Kerja sama berbagai pihak diperlukan untuk mendorong percepatan pemulihan perekonomian Bali.
Acara puncak sekaligus penutupan Bali Jagadhita Culture Week III pada 6 November 2022 dihadiri secara luring oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bupati Jembrana, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, perwakilan OJK Regional 8, pimpinan perbankan, serta pimpinan OPD terkait. Menteri
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Bali serta Anggota Komisi XI DPR RI turut hadir secara daring.
Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya menyampaikan bahwa Bali perlu bertransformasi menuju sektor ekonomi potensial selain pariwisata. Hal ini diharapkan mampu menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian di Bali antara sektor pariwisata, pertanian dan industri. Agung Rai menyebutkan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat krusial sebagai tulang punggung ekonomi tanah air. Kegiatan Bali Jagadhita Culture Week III membuktikan bahwa keanekaragaman potensi ekonomi dapat mendorong perekonomian Bali, yang tidak hanya diminati oleh konsumen dalam negeri tetapi menembus pasar luar negeri.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengapresiasi kegiatan Bali Jagadhita Culture Week III. Teten menyampaikan tema kegiatan ini selaras dengan upaya untuk mendorong produk unggulan UMKM Bali agar mampu menembus pasar ekspor, yang didukung oleh peningkatan kualitas SDM, perluasan akses pasar, fasilitasi pembiayaan serta digitalisasi. Perkembangan pesat digitalisasi juga diikuti dengan pesatnya transaksi
digital pada e-commerce. Hal ini tentu merupakan potensi emas yang harus dimanfaatkan oleh UMKM. Lebih lanjut,
Teten menyebutkan pentingnya sinergi untuk mempersiapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk UMKM yang berbasis kreativitas dan teknologi. Menteri Teten juga berharap dari kegiatan Bali Jaditha lahir berbagai inovasi untuk mendorong UMKM tanah air terus tumbuh.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan Bali
Jagadhita Culture Week III. Sandiaga menyampaikan bahwa Kemenparekraf secara aktif meningkatkan kapasitas UMKM terkait fasilitas akses pembiayaan melalui pasar modal. Sandiaga mengajak seluruh pihak untuk menyatukan visi dan misi, terus melakukan inovasi, beradaptasi dengan perubahan, dan berkolaborasi dalam mendorong kebangkitan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa tema Bali Jagadhita Culture Week tahun 2022 sejalan dengan visi Bank Indonesia untuk terus mendukung UMKM secara nasional, sekaligus berpartisipasi dalam Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (BBWI). Bank Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan UMKM bersama lembaga terkait. Peran serta UMKM yang didukung keterlibatan seluruh stakeholders akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Pada puncak Acara Bali Jagadhita Culture Week III, Dody juga meresmikan pelepasan ekspor UMKM Binaan dan Mitra Kantor Perwakilan BI Prov. Bali tahun 2022 dengan total nominal Rp5,3 miliar.
Baca juga: Pemulihan Pariwisata Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan III 2022
Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Bali Jagadhita Culture Week III dan merupakan salah satu upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Bali. Koster berharap momen ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna menyeimbangkan struktur perekonomian Bali yang menjadi tujuan dari transformasi ekonomi Bali. Lebih lanjut, Koster menjelaskan bahwa salah satu unsur penting dalam pemulihan ekonomi adalah melalui pengembangan UMKM yang merupakan tugas dari berbagai instansi. Koster juga berharap sinergi dalam pengembangan UMKM terus didukung oleh seluruh stakeholder menuju Bali hijau.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster pada sambutannya dalam pembukaan lomba merangkai bunga kasna menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Putri Koster berharap kegiatan yang mendorong pemberdayaan ekonomi lokal harus terus dilanjutkan, utamanya petani bunga kasna di Desa Temukus.
Lebih lanjut, Putri Koster mengimbau agar bunga kasna tidak hanya menjadi ikon, tetapi juga dapat mensejahterakan petani bunga kasna. (Pbm1).
Komentar