PLN Lakukan Simulasi Tanggap Darurat Gempa Bumi
- 07 Oktober 2022
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Suara sirine pemadam kebakaran dan sirine ambulans terdengar bersahut-sahutan di kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali. Asap membumbung tinggi terlihat muncul bersumber dari dalam gedung kantor. Melalui sirine tanda terjadinya keadaan darurat, secara tertib para pegawai mulai berlari menyelamatkan diri menuju titik kumpul evakuasi yang ditetapkan.
Kejadian ini merupakan salah satu adegan yang terjadi saat kegiatan simulasi tanggap darurat gempa bumi dengan kejadian gempa bumi 6,5 SR (skala richter) yang mengakibatkan kerusakan dan kebakaran. Ini dilakukan PT PLN (Persero) UID Bali sebagai bentuk latihan simulasi untuk menguji kemampuan dan kesigapan seluruh personil sekaligus untuk melakukan uji standar prosedur operasi ketika terjadi kejadian darurat.
“Kegiatan simulasi yang dilakukan hari ini menjadi bentuk komitmen PLN dalam membangun budaya K3 secara konsisten,” jelas Pejabat Pengendali Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (K3L) PLN UID Bali, I Nyoman Jendra, Jumat (7/10/2022).
Ia mengatakan, simulasi ini juga merupakan upaya PLN untuk meningkatkan pengetahuan dan awareness pegawai terhadap potensi bahaya dan kondisi darurat di area perkantoran. “Simulasi ini dilakukan secara berkala sehingga ketika ada bencana, personil dan peralatan harus siap untuk dikerahkan dalam menanggulangi kejadian darurat tersebut,” tuturnya.
Pihaknya juga menyebutkan ancaman dapat terjadi kapan dan di mana saja dan apabila lengah sedikit saja maka akan dapat mempengaruhi operasional dalam memberikan pelayanan kelistrikan kepada pelanggan. “Kami berharap fungsi koordinasi, komunikasi, komando, dan sinkronisasi dalam tim semakin solid dan personil semakin teruji keterampilannya sehingga mampu menghasilkan tim yang tangguh, waspada, dan siap tanggap dalam menghadapi kejadian darurat,” ucap I Nyoman Jendra.
Pada simulasi tanggap darurat ini, PLN turut bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar serta Palang Merah Indonesia (PMI) Denpasar yang sekaligus memberikan pemahaman penanganan penanggulanan bahaya dan pemberian pertolongan pertama pada korban. (Pbm2)
Komentar