Galakkan 'Street Feeding', BEM FKH Unud dan Yayasan Seva Bhuana Selamatkan Anjing Liar
- 31 Maret 2022
- Pendidikan
- Bangli
Bangli, PorosBali.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana bekerja sama dengan Yayasan Seva Bhuana untuk menggalakkan Kegiatan Street Feeding untuk anjing jalanan secara berkala setiap bulan dengan tujuan mengajak dan mengedukasi masyarakat bahwa memberi makan pada anjing-anjing liar bukanlah perkara yang sulit, asal kita memiliki kemauan untuk berbagi pada Minggu (27/3/2022) lalu.
Segenap anggota dari BEM FKH menggalakkan Kegiatan Street Feeding yang berlokasi di tiga tempat, yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Area Samasta, dan Area Belakang Puri Gading.
“Kami awalnya meminta saran refrensi tempat kepada teman-teman fungsionaris BEM. Kemudian kami melakukan survei dan ternyata ketiga tempat itu memiliki populasi anjing liar yang cukup banyak. Terutama untuk daerah TPA Suwung yang lingkungannya tidak memadai untuk hewan hidup dan anjing disana bisa saja memakan sampah,” ungkap Tifano Pratista Ramandika Nur Husodo selaku Ketua Kegiatan Street Feeding Maret ini.
Ia menceritakan bahwa ada alasan tersendiri untuk memilih ketiga tempat itu setelah bersama-sama melakukan survei dengan teman-teman Bidang Pengabdian Masyarakat BEM FKH Udayana.
Anggota Bidang Pengabdian Masyarakat BEM FKH Unud ditemani anggota dari bidang lainnya terlihat beramai-ramai mempersiapkan alat bahan yang akan digunakan untuk membuat dog food sebanyak tiga kilogram.
“Kami saling berbagi tugas untuk mengefektifkan waktunya, ada yang membersihkan daging ayam, ada yang memotong, ada yang memasak, dan lainnya,” ungkap Rama seraya mencampurkan makanan anjingnya.
Kemudian, para anggota BEM FKH Unud bersama dengan para volunteer menuju ke tempat kegiatan. Muhammad Shaffan Fisabilillah selaku penanggung jawab pada Area Belakang Puri Gading pun memimpin briefing kepada para volunteer. Setelah itu, kegiatan pemberian makanan pada anjing liar dimulai, tidak sampai satu jam perjalanan, makanan yang dibawa telah habis dibagikan.
“Terharu dan senang rasanya ketika melihat kita bisa membantu anjing-anjing liar disini untuk makan, terlebih makanan yang kita bawa sudah ludes,” ungkap Shaffan.
Disana tidak hanya memberi makan saja, tetapi juga membagikan flyer berisikan informasi yang dapat mengedukasi masyarakat setempat agar lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan hewan sekitar.
Kegiatan street feeding kali ini dapat terbilang sukses karena tidak ada makanan yang tersisa dan melihat antusiasme dari para volunteer ketika memberi makan pada anjing liar yang ditemui. Mulanya terdapat kekhawatiran dari Rama selaku ketua kegiatan karena sedikitnya volunteer yang mendaftar.
“Suksesnya kegiatan ini tentu saja tidak terlepas dari kendala yang sudah dihadapi oleh anggota BEM FKH, seperti susahnya mencari volunteer yang mau ikut serta, perizinan yang dipersusah, pencarian alat-alat yang dibutuhkan untuk mempersiapkan makanannya, dan hal-hal lainnya,” ujar I Gusti Ngurah Jagad Anom Ksatria saat diwawancarai.
Semoga warga sekitar mengetahui bahwa memberi makan pada anjing liar itu mudah dan dengan melihat apa yang sudah kami lakukan, semoga para warga tergerak untuk ikut serta. "Kemudian, harapan saya semoga kegiatan street feeding bulan depan berjalan dengan lebih baik dan volunteer yang ikut serta lebih banyak lagi,” tutup Rama ketika ditanyai mengenai harapan kedepannya.
Kegiatan Street Feeding ini digalakkan untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap hewan-hewan jalanan yang tidak memiliki pengurus. Untuk mengingatkan masyarakat bahwa hewan-hewan jalanan sama dengan hewan rumahan ataupun kita sebagai manusia yang tentunya dapat merasa lapar, sakit, dan membutuhkan pertolongan. Hanya dengan kemauan untuk mengulurkan tangan, kita dapat membantu hewan tersebut untuk bertahan hidup dan merasa dicintai.(pbm5)
Sumber : www.unud.ac.id
Komentar