Walikota Jaya Negara Launching dan Implementasikan QRIS BPD Bali di RSUD Wangaya
- 02 Desember 2021
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Pemerintah Kota Denpasar bersama dengan BPD Bali menyelenggarakan kegiatan Launching dan Implementasi QRIS di RSUD Wangaya, Kamis (2/12).
Peresmian tersebut dilakukan langsung Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dengan melaksanakan transaksi dan scan barcode QRIS serta menerima bantuan CSR dari BPD Bali. Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Direktur Utama RSUD Wangaya, dr. AA. Made Widiasa beserta jajaran.
Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan saat ini penggunaan transaksi non tunai semakin masif, selain mendukung penerapan protokol kesehatan serta mempermudah transaksi pembayaran, juga memberikan manfaat bagi instansi/lembaga ataupun masyarakat seperti adanya transparansi, transaksi tercatat langsung, efisien serta akuntable.
“Implementasi pembayaran digital seperti QRIS di rumah sakit menjadi sangat urgen untuk dilakukan saat ini, mengingat di masa pandemi dengan adanya QRIS dapat mengurangi tatap muka dan bersentuhan langsung,” ujarnya.
Jaya Negara mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada BPD Bali dengan bantuan CSR serta berbagai inovasi di dalam meningkatkan pembangunan daerah khususnya Kota Denpasar.
“Kami tentunya sangat berterima kasih kepada BPD Bali untuk bantuan serta pendampingan di dalam meningkatkan pembangunan, perekonomian, sosial, pendidikan serta kesehatan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma dalam kesempatan ini menyampaikan, jalinan kerjasama Bank BPD Bali dengan RSUD Wangaya berlangsung sejak 2009. Kerjasama ini tentunya bertujuan untuk memberikan dukungan dan kemudahan bagi masyarakat dalam hal transaksi perbankan di RSUD Wangaya untuk mendukung kepentingan pelayanan prima yang membutuhkan kontinuitas, aksesibilitas, memiliki, dan akuntabel.
“Pemasangan barcode QRIS di beberapa titik di RSUD Wangaya dapat mempermudah masyarakat di dalam melaksanakan administrasi dan transaksi sehingga diharapkan tidak terjadi antrean dan sentuhan langsung ,” tuturnya.
Sementara Direktur RSUD Wangaya, AA. Made Widiasa mengatakan rumah sakit merupakan tempat terdepan dalam penanganan Covid-19 yang sangat rentan terhadap penyebaran virus, sehingga penerapan protokol tatanan kehidupan era baru menjadi suatu keharusan. Pihaknya meyakini implementasi kesehatan yang dibarengi dengan transaksi ekonomi berbasis digital akan mempercepat terjadinya pemulihan kesehatan yang pada akhirnya akan berdampak pada pemulihan ekonomi. Seiring dengan perkembangan dengan dilaksanakan pembayaran oleh pasien melalui aplikasi berbasis digital yaitu QRIS.
“Aplikasi ini memudahkan masyarakat ataupun pasien dalam melakukan transaksi pembayaran dan juga mengurangi risiko bagi pasien untuk membawa/menyediakan uang tunai saat akan melakukan pembayaran,” ujarnya.
Selaku Pimpinan RS, ia menyampaikan terima kasih kepada BPD Bali yang telah memfasilitasi dan memberikan dukungan yang sangat baik sehingga penerapan aplikasi QRIS (Quick Kode Respon Standar Indonesia) ini dapat digunakan di RSUD Wangaya untuk pelayanan transaksi oleh pasien baik Rawat Jalan maupun Rawat Inap.
“Sejak bekerjasama, BPD Bali terus ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih atas segala bantuan dan dedikasi yang telah diberikan,” ujarnya. (Pbm2)
Komentar