Gubernur Koster Minta Digitalisasi Diterapkan di Seluruh Sektor Ekonomi
- 27 April 2021
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Ekonomi Bali terkontraksi karena pengaruh covid-19 telah menyebabkan adanya pembatasan perjalanan sehingga jumlah turis baik domestik maupun mancanegara berkurang secara signifikan. Untuk mengurangi dampak yang lebih dalam dan sebagai bagian dari upaya pemulihan telah dilakukan berbagai upaya baik dari aspek kesehatan melalui pemberian vaksinasi, maupun aspek ekonomi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bali Wayan Koster saat menjadi keynote speaker pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021, di Denpasar. “Perbaikan ekonomi bisa dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital,” ujarnya.
Menurut Gubernur, pergeseran interaksi manusia antara lain mengurangi intensitas pertemuan fisik, tatap muka, termasuk juga meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi, menjadikan adaptasi dari offline ke online menjadi suatu keharusan. “Saya ingin agar digitalisasi ini dapat dilakukan di seluruh sektor ekonomi dan keuangan di Bali. Salah satunya melalui transaksi digital berbasis QRIS yang dikembangkan oleh Bank Indonesia,” ujarnya.
Gubernur Koster berharap kaum milenial Bali dapat menjadi pendorong proses transformasi digital. “Saya yakin bahwa transformasi digital akan menciptakan tatanan kehidupan Bali era baru menuju pemulihan ekonomi Bali,” tegasnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu juga mengingatkan bahwa selain memberikan ruang untuk inovasi, digitalisasi juga memiliki risiko. Untuk itu, kita perlu memahami dengan baik pemanfaatan digital untuk hal-hal yang positif bagi pengembangan ekonomi Bali.
Bali dikenal sebagai tujuan wisata internasional yang mengundang minat wisatawan asing sehingga berpotensi pemanfaatan mata uang asing untuk kegiatan ekonomi di Bali. Untuk itu, agar sumber daya Bali benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat maka seluruh kegiatan ekonomi di Bali harus menggunakan mata uang rupiah sebagai simbol kedaulatan Indonesia. “Oleh karena itu, saya sangat mendukung gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah di setiap aktivitas sosial ekonomi Bali,” ungkapnya lagi.
Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung pelaksanaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 di Wilayah Bali karena ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru. Pada akhirnya, Gubernur berharap penyelenggaraan ini dapat mendorong percepatan digitalisasi di lingkungan pemerintah daerah dan juga seluruh sektor ekonomi keuangan di Bali yang pada akhirnya akan mendukung kebangkitan ekonomi Bali baik UMKM dan perusahan menengah hingga besar. (Pbm1)
Komentar