Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Bupati Giri Prasta Siapkan Program Strategis Lanjutkan Kebahagiaan Masyarakat Badung

Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Badung dengan agenda Penyampaian Pidato Bupati Terpilih Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2020

Badung, PorosBali.com- Pasca secara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung periode 2021-2014, pasangan I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa  mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Badung dengan agenda Penyampaian Pidato Bupati Terpilih Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2020,  bertempat di Ruang Sidang Utama Gosana Gedung DPRD Kabupaten Badung, Jumat (26/2).

Acara yang juga diisi dengan penandatanganan serah terima memori jabatan dari Plh. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta disaksikan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I Wayan Suyasa dan I Made Sunarta serta dihadiri Anggota DPRD Badung, Forkopimda, kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu atas nama pribadi Bupati Giri Prasta mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada dewan yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk menyampaikan pidato perdana dalam masa jabatan kedua periode 2021-2024. Giri Prasta berharap sidang paripurna ini dapat menjadi titik awal yang baik bagi pasangan Giriasa dalam mengemban tugas dan tanggung jawab konstitusional penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya selama masa jabatan bupati dan wakil bupati periode 2021-2024.

“Terpilihnya kami kembali tentu tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Badung kepada kami untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian program-program strategis pembangunan daerah yang telah kita lakukan bersama pada masa jabatan sebelumnya. Berkenaan dengan hal tersebut, ijinkan kami menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya atas segala dukungan dan kepercayaan seluruh lapisan masyarakat kepada kami untuk melanjutkan tanggung jawab serta tugas pengabdian kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung,” ujarnya.

Dalam menyikapi fenomena pandemi Covid-19, pihaknya menegaskan sudah menyiapkan program-program strategis yang diwujudkan dalam RPJMD tahun 2021-2026, guna melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung melalui pembangunan yang berlandaskan Tri Hita Karana.

“Sebagaimana diamanatkan oleh ketentuan pasal 264 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dalam menyusun rancangan awal RPJMD tersebut, kami tetap menerapkan Pola Pembangunan Daerah Semesta Berencana (PPDSB) yang terdiri dari 5 (lima) bidang prioritas yaitu bidang pangan sandang papan, pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan tenaga kerja, adat agama dan budaya, dan bidang pariwisata,” tegasnya seraya menyatakan dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditempuh langkah-langkah strategis melalui penetapan misi.

Berkaitan dengan pandemi, Bupati Giri Prasta mengajak semua pihak untuk menjaga kesehatan dan berkolaborasi dengan ekonomi dimana ekonomi makro ini yang akan menggerakkan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Karena dengan itu pihaknya yakin bisa keluar dari pandemi ini. “Fokus kami yang pertama adalah darurat pandemi Covid-19 dan yang kedua darurat ekonomi. Nanti kami berencana memberikan stimulus bagaimana menggerakkan ekonomi di bidang UMKM,” katanya.

Terkait kiat-kiat untuk meningkatkan pendapatan daerah sehingga program-program yang dicanangkan bisa tetap jalan, Giri Prasta akan mengoptimalkan potensi pajak bumi dan bangunan dengan mengupayakan piutang pajak sebesar Rp 600 miliar. Selain itu juga dengan melakukan ekstensifikasi pajak serta berharap juga ada bantuan pemerintah pusat untuk Kabupaten Badung. “Kami optimis paling tidak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Badung bisa dilakukan,” tegasnya.

Sedangkan berkaitan dengan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan untuk membayar gaji pegawai dimana selama ini  karena Badung celah fiskalnya negatif maka dipandang sudah bisa untuk mandiri. Sehingga dalam situasi normal kebutuhan untuk membayar gaji pegawai juga diberikan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun berkaitan dengan situasi pandemi ini dimana Badung mengandalkan PAD dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR), pihaknya sedang mengupayakan bersurat ke pusat berkenaan dengan hal ini. “Mudah-mudahan sesuai dengan kebutuhan pegawai negeri yang ada di Kabupaten Badung mendapatkan perhatian dari pusat,” katanya.

Berkenaan dengan vaksinasi di luar tenaga kesehatan (nakes) pihaknya sudah upayakan mohon kepada pemerintah pusat untuk vaksinnya. Dikatakan yang pertama kepada seluruh masyarakat Badung, kedua kepada masyarakat domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Badung dan ke Bali, sudah ada gerakan gotong-royong untuk memberikan vaksin gratis.

“Yang penting kan ada vaksinnya dulu. Bagaimana kita memberikan vaksin kalau vaksinnya tidak ada. Ini yang akan kita upayakan. Terlebih untuk pekerja pariwisata karena pariwisata ini penting dan harus kita jaga karena sektor pariwisata ini akan membawa kepercayaan kepada domestik maupun mancanegara bahwa kita aman. Yang mau berwisata, dengan vaksin gratis datang ke Badung ini, nanti kita berikan,” pungkasnya seraya menyatakan mendukung program pariwisata berbasis vaksin yang dicanangkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Pbm2)


TAGS :

Komentar