Apresiasi Perubahan Kota Denpasar, Giliran Warga Sumba Dukung AMERTA
Denpasar, PorosBali.com- Warga perantauan Sumba, Nusa Tenggara Timur khususnya Sumba Barat Daya, yang tergabung dalam Ikatan Sumba Barat Daya (ISBD) menyatakan dukungan dan siap memenangkan paslon Nomor Urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (AMERTA) pada Pilwali Denpasar 2020.
Dukungan ISBD disampaikan langsung kepada Calon Walikota Denpasar Made Bagus Kertha Negara di Posko Pemenangan AMERTA Jl. Tulip No. 15 Denpasar, Jumat (04/12) sore.
Ketua Suka Duka Ikatan Sumba Barat Daya (ISBD) Provinsi Bali, Samuel S. Kalumba mengatakan pihaknya mendukung paslon AMERTA karena program visi misi yang ditawarkan menunjukkan keberpihakan kepada rakyat. Selain itu sosok AMERTA merupakan cermin pemimpin yang merakyat. Kepada AMERTA pihaknya menyampaikan sejumlah aspirasi salah satunya agar mendapat kemudahan dalam pembuatan KTP.
"Aspirasi kami agar AMERTA nantinya bisa memberikan kemudahan dalam pelayanan khususnya pembuatan KTP. Sebagai warga negara Indonesia kami berhak mendapatkan KTP dimana kami tinggal," katanya.
Samuel menyebut saat ini ada sekitar 2.800 orang namun hanya sedikit yang ber-KTP Denpasar. Namun demikian pihaknya memastikan siap mendukung dan turut memenangkan AMERTA pada Pilwali 9 Desember 2020 nanti.
Menanggapi aspirasi ISBD tersebut, Calon Wakil Walikota Bagus Kertha Negara menyebut AMERTA dengan mengusung perubahan akan menjadikan pelayanan kepada sebagai salah satu perubahan tata kelola pemerintahan dalam hal pelayanan.
"Kami tidak ingin masyarakat kesulitan mendapatkan haknya. Pelayanan administrasi harus cepat dan tidak berbeli-belit. Kan sekarang jamannya teknologi. Apalagi nanti kita terapkan sistem online terintegrasi. Semuanya lebih mudah dan transparan," terang Kertha Negara.
Pada kesempatan tersebut Kertha Negara menyampaikan program visi misi AMERTA dalam membangun Kota Denpasar menuju Denpasar Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah), Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing.
Untuk itu AMERTA juga memiliki program unggulan yang meliputi santunan kelahiran 1 juta dan santunan kematian 10 juta. Bahkan setiap tahunnya AMERTA akan menggelontorkan dana kegiatan pelestarian budaya yaitu untuk prajuru banjar adat 30 juta, sekaa teruna 25 juta, PKK 5 juta dan Pura Dadia 5 juta serta subsidi penuh BPJS. Bagi pekerja non formal juga dianggarkan dana subsidi kesehatan dan pendidikan. (Pbm2)
Komentar