Hujan Mulai Turun Di Wilayah Denpasar, DPUPR Intensifkan Pembersihan Gorong-Gorong
- 28 November 2020
- Infrastruktur
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur hampir seluruh wilayah Kota Denpasar pada Sabtu (28/11) siang. Hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan debit air permukaan tidak sepenuhnya dapat tertampung di drainase maupun sungai. Guna mengantisipasi adanya genangana yang tak tertangani, DPUPR Kota Denpasar langsung bergerak cepat melaksanakan pembersihan saluran yang tersumbat akibat sampah. Sehingga, setelah hujan reda, seluruh titik sudah kembali normal dan tertangani oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan BPBD Kota Denpasar.
Ada beberapa titik genangan seperti di Jalan Tukad Yeh Aya IX, Jalan Kaliasem, Jalan Nagasari Penatih, Jalan A Yani, dan Jalan Plawa. Dimana, rata-rata genangan diakibatkan oleh tersumbatnya saluran drainase akibat adanya sampah yang dibawa oleh arus air. Dari data yang terhimpun sebanyak kurang lebih 45 meter kubik sampah yang dibawa arus air hujan.
Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta menjelaskan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar beberapa hari belakangan ini. Tentunya kondisi ini tidak dapat dipungkiri menyebabkan meningkatnya debit air di drainase dan sungai di Kota Denpasar. Karenanya, Dinas PUPR Kota Denpasar yang menerjunkan kurang lebih 265 orang petugas bersama Tim Gabungan yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar langsung melaksanakan atensi dan secara berkelanjutan mobiling ke 4 kecamatan di Kota Denpasar.
“Begitu ada laporan kami langsung atensi dan turunkan seluruh tim, bersama Tim Gabungan sehingga secepat mungkin aktivitas dapat kembali normal, dan saat ini sudah berhasil ditangani, dan seluruh aktifitas kembali normal,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada prinsipnya sistem drainase sudah cukup baik, namun demikian mengingat curah hujan cukup tinggi disertai sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar membuat timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi. Kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitasnya, sehingga selang beberapa menit saja surut kembali.
Jimmy Sidharta mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa tetap waspada dan ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.
"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. (Pbm2)
Komentar