Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Kisruh DPW Nasdem Bali. Ketua vs Sekretaris

Ilustrasi

Denpasar, Porosbali.com- Pasca Ida Bagus Oka Gunastawa diangkat menjadi Anggota Pemenangan Wilayah Bali-Nusra DPP Partai NasDem menimbulkan gejolak diinternal NasDem Bali. Hal ini tak lepas dari sikap Oka Gunastawa yang dianggap oleh kader NasDem Bali yang seakan-akan tak mau melepas jabatan DPW NasDem Bali. Padahal, DPP telah mengangkat Jeannette Sudjudi sebagai Plt Ketua. Disamping itu, pihak Oka Gunastawa juga menggelar Rapat Konsolidasi dalam penguatan struktur kepengurusan. Belakangan juga muncul surat dari kader NasDem yang dikirimkan ke DPP terkait ketidakpuasan kepemimpinan Gunastawa selama menjabat Ketua DPW NasDem Bali.

Menyikapi hal itu, kubu Sekretaris DPW Partai NasDem Bali Luh Putu Nopi Seri Jayanti menyatakan, sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari DPP NasDem Nomor 045/-SI/DPP-NasDem/VI/2020 tentang Edaran Jadwal Penyesuaian Penguatan Struktur dengan Tahapan Pilkada tertanggal 04 Juni 2020 disebutkan ada tujuh poin. Dengan adanya Rapat yang digelar oleh dirinya selaku Sekretaris DPW NasDem Bali bertujuan untuk penguatan dan penyegaran struktur kepengurusan.

 

“Tentunya penguatan dan penyegaran struktur dalam organisasi. (Apa yang dilakukan saat ini) konstitusional dan perintah dari DPP,” akunya.

Mengenai kubu Oka Gunastawa juga menggelar rapat yang sama, pihaknya menyebut jika hal itu tidak sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh DPP. “Saya sih tidak menyebut itu tandingan, tapi secara konstitusional kegiatan inilah yang betul dan benar secara konstitusional sesuai mekanisme,” sebutnya.

Menurutnya, hingga saat ini dirinya masih sah menjadi Sekretaris DPW NasDem Bali. Mengenai posisi Ketua DPW NasDem Bali, bukan lagi disandang oleh Ida Bagus Oka Gunastawa, melainkan Jeannette Sudjudi sebagai Plt. Ketua. Begitu juga dengan rapat penguatan struktur, sesuai dengan perintah DPP dan mekanisme partai, Sekretaris DPW NasDem Bali dan Bidang OKK (Organisasi, Keanggotaan, dan Kekaderan) Partai.

 

“Kita berbeda dengan partai lain, tidak ada Musda. Ketika tidak ada SK lain, maka SK sebelumya tetap berlaku, kita tidak ada masa bakti. Saya masih Sekretaris DPW dan Bidang OKK punya kewenangan untuk melakukan rapat konsolidasi. Yang diganti hanya Ketua saja diganti, struktur yang lain tidak,” jelasnya.

Disisi lain, Ketua Badan Saksi Nasional DPP Partai NasDem I Gusti Putu Artha menyatakan, apa yang terjadi saat ini merupakan korban ketidakketegasan dari DPP itu sendiri. “Itulah urusan DPP yang tidak tegas dalam sosialisasi Plt, sehingga kita kucing-kucingan. Tidak tegas dalam mengambil keputusan di DPW, jadi kader NasDem di Bali ini jadi korban,” tegasnya.(Pbm1)


TAGS :

Komentar