Penerima Bantuan Ditemukan Ganda, Komisi III DPRD Buleleng Cek ke Lokasi
- 04 Juni 2020
- Info & Peristiwa
- Buleleng
Buleleng, Porosbali.com- Komisi III DPRD Buleleng yang bertugas untuk mengawasi khususnya di bagian keuangan pada hari Rabu (3/6/2020) mendatangi tiga desa yaitu Desa Galungan, Desa Sawan, dan Desa Bungkulan untuk mengecek data penerima bantuan dengan kasus nama penerima ganda.
Ketua komisi III DPRD Buleleng, Luh Marleni bersama anggotanya mendatangi ke tiga desa tersebut untuk mengecek kembali data-data penerima yang ditemukan ganda,
“Memang benar jika di lapangan ada fakta-fakta tersebut, nantinya saya (Marleni) harap verifikasi data ini benar-benar ditelitli sedetail mungkin sehingga tidak ada penerima bantuan ganda,” jelasnya.
Politisi asal Kecamatan Sawan tersebut juga berharap jika nantinya masing-masing desa agar bisa mendata dengan baik supaya apa yang diajukan pihak desa bisa sesuai dengan perubahan yang terbaru, sehingga peluang terjadinya data ganda tidak akan terjadi lagi.
“Ya, Kami dari Komisi III DPRD Buleleng berharap agar data-data yang di ajukan dari desa supaya sesuai perubahannya dengan yang di ajukan,” tambahnya.
Sementara itu Sekertaris Desa Bungkulan menjelaskan bahwa pihaknya sudah benar-benar melaksanakan pendataan dan melaksanakan verifikasi dengan teliti di setiap data untuk memastikan kembali bahwa tidak akan ada lagi yang masuk sebagai penerima bantuan ganda.
Bahkan dirinya menegaskan kalau kejadian sebelumnya dikatakan ada penerima ganda, hal tersebut disebutnya hanya nama yang sama tapi NIKnya berbeda.
“Kalo yang kemarin hari dikatakan di bungkulan ada penerima bantuan ganda itu sebenernya cuma namanya saja yang sama, tapi NIKnya berbeda,” jelasnya.
Hal seirama juga dikatakan Kepala Desa Galungan I Nyoman Suksema yang mengatakan bahwa dirinya beserta jajaran tim sudah bahu membahu dalam melaksanakan pendataan terkait bantuan, bahkan hal tersebut untuk memastikan nantinya tidak ada data ganda dari penerima bantuan tersebut.
“Kami disini berusaha keras saling bahu membahu agar data penerima tidak sampai terjadi data ganda,” ungkapnya.
Dari ketiga desa yang dikunjungi masing masing memiliki perincian dana yang berbeda seperti Desa Galungan dengan jumlah dana desa 1 miliar, 52 juta yang dipotong 30 persennya sebagai dana bantuan BLT dengan jumlah penerima 142 KK dengan jumlah 600 ribu per bulan selama 3 bulan, namun kendati sudah dirinci seperti itu masih ada sekitar 80 orang pertama yang belum mendapat bantuan.
Desa Sawan dengan jumlah dana desa sebesar 786 juta, dengan potongan sebesar 25 persennya digunakan sebagai dana bantuan BLT yang nantinya diberikan untuk 109 KK.
Sedangkan untuk di Desa Bungkulan untuk total dana desa berjumlah 1 Miliar 84 juta yang nantinya dipotong sejumlah 30 persennya digunakan untuk pemberian bantuan kepada 180 KK. (Pbm2)
Komentar