Dewan Badung Minta Perumda Air Minum Tirta Mangutama Maksimalkan Pelayanan
- 12 Desember 2024
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Anggota Komisi III DPRD Badung Nyoman Karyana minta Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung merespons cepat setiap keluhan yang ada. Hal tersebut diungkapkannya saat mengikuti rapat kerja dengan Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung, Senin (9/12/2024).
Rapat kerja tersebut dipimpin Wakil Ketua III Made Sunarta bersama Ketua Komisi III DPRD Badung Made Ponda Wirawan. Hadir anggota DPRD Badung seperti Nyoman Karyana, Made Yudana, Wayan Sandra dan Gede Aryantha. Sementara Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung dihadiri tim lengkap mulai Dirut Wayan Suyasa, Dirtek Made Suarsa, Dirum Made Sugita serta sejumlah kabag dan staf.
Saat ini, ungkapnya, terutama di medsos banyak muncul keluhan terkait pelayanan air minum. “Terutama di Badung Selatan sering muncul sing ada yeh (tak ada air, red). Itu bahasa-bahasa masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, politisi Partai Golkar tersebut minta Perumda untuk memberi respons cepat terhadap berbagai keluhan masyarakat yang muncul. “Jika memang ada kendala terutama menyangkut biaya dan permodalan, Perumda tak boleh menyerah. Silakan sampaikan ke pemerintah dan Dewan. Ini demi melancarkan pelayanan air minum kepada masyarakat,” tegasnya lagi.
Baca Juga: Lanang Umbara Sebut Sulangai Jadi Desa Wisata dengan Karakteristik yang Berbeda
Khusus di Badung Selatan, ungkapnya, malah ramai dijadikan materi kampanye pilkada. Di daerah Sawangan, Kutuh, Ungasan dan daerah-daerah tinggi, termasuk di daerah bawah di Nusa Dua, air sering ngadat. “Air sering mati sehingga untuk mandi warga harus membeli air isi ulang,” ujarnya.
Karena itu, Karyana minta Perumda memberi atensi untuk menyelesaikan persoalan air minum di Badung Selatan. “Titik-titik mana saja yang akan diselesaikan pada tahun 2025,” tegasnya.
Terkait sumber air, Karyana mendorong Perumda untuk mencari sumber-sumber air baru. “Jika mengandalkan sumber air di Badung Utara dipastikan memerlukan biaya tinggi. Karena itu, perlu dicari sumber yang dekat di selatan,” ujarnya sembari membuka peluang Perumda mengolah air laut sebagai sumber air Perumda walau sedikit mahal.
Karyana juga meminta Perumda untuk membuat data akurat terkait data pelanggan. Dengan adanya data akurat, kebutuhan air bisa diprediksi, seperti kebutuhan hotel, restoran, dan sarana pariwisata lainnya termasuk kebutuhan rumah tangga. Ke depan dia berharap jaringan Perumda betul-betul canggih sehingga maksimal dalam pelayanan. (pbm2)
Komentar