Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Lanang Umbara Sebut Sulangai Jadi Desa Wisata dengan Karakteristik yang Berbeda

Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung Gusti Lanang Umbara (foto/ist)

Badung, PorosBali.com- Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung Gusti Lanang Umbara atau yang akrab disapa GLU menilai layak Desa Sulangai di Kecamatan Petang menerima SK sebagai desa wisata. Hal ini karena Desa Sulangai memiliki sejumlah destinasi unggulan yang tidak sama dengan desa wisata lainnya.

Sebelumnya mewakili Ketua DPRD Badung, GLU mendampingi Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menyerahkan SK desa wisata kepada Sulangai di Kecamatan Petang. Selain Wabup Suiasa dan GLU, penyerahan SK desa wisata ke Desa Sulangai juga dihadiri tokoh masyarakat Badung I Wayan Adi Arnawa, kepala OPD di lingkungan Kabupaten Badung, Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling serta Tripika Kecamatan Petang, perbekel se-Kecamatan Petang, bendesa adat dan kelian adat se-Desa Sulangai, kelian dinas se-Desa Sulangai, serta masyarakat Desa Sulangai.

Dihubungi Minggu (8/12/2024), GLU menegaskan, Desa Sulangai telah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata. “Kami menilai layak Sulangai menerima SK desa wisata karena didukung oleh sejumlah destinasi unggulan yang dipastikan tidak ada di desa-desa lainnya,” tegas GLU yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung tersebut.

Dia menunjuk dua air terjun di Desa Sulangai akan menjadi destinasi wisata yang sangat menarik. Air terjun ini didukung oleh lingkungan yang masih sangat alami ditambah dengan cuaca dingin yang ada di Desa Sulangai. “Kami pastikan, wisatawan baik mancanegara maupun domestik akan betah berlama-lama di tempat ini menikmati terjangan air yang jatuh dari ketinggian,” ungkapnya.

Selain air terjun, ujarnya lagi, Desa Sulangai memang memiliki daya tarik wisata dari sisi alam. Pemandangan dari ketinggian Desa Sulangai sangat memikat hati. Ditambah lagi dengan sawah-sawah tumpangsari serta berkelok-kelok membentuk huruf S. “Ini kami pastikan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang,” tegasnya.

Baca Juga: Graha Wicaksana: Program Belajar Gratis 1 Guru 1 Banjar Cetak Generasi Emas 2045

Saat ditanya desa wisata biasanya latah meniru potensi-potensi yang ada dan dibuat di desa wisata lainnya seperti jalan setapak, pancoran solas dan sebagainya, GLU memastikan itu takkan terjadi di Desa Sulangai. “Kecenderungan latah ini takkan terjadi di Desa Sulangai,” tegas politisi PDI Perjuangan Dapil Petang tersebut.

Hal ini karena Sulangai memiliki destinasi wisata unggulan serta dikaruniai pemandangan alam yang indah. Walau dia tidak memungkiri, Sulangai juga akan membuat tempat melukat atau pancoran suci, tetapi pasti bukan karena meniru di desa lainnya. “Tempat-tempat suci di Desa Sulangai memberikan aura yang berbeda,” tegasnya.

Walau begitu, GLU menyadari man atau pengelola memegang kata kunci untuk keberhasilan sebuah desa wisata. “Sekarang tergantung man-nya. Kami akan dorong pengelola memperoleh pelatihan-pelatihan maupun pendampingan agar memiliki kecakapan atau skill dalam mengelola desa wisata,” ujarnya.

Sebelumnya Wabup Suiasa juga menyatakan, Desa Sulangai memiliki potensi, memiliki objek dan daya tarik wisata alam yang sangat mendukung ecotourism. “Untuk itu Desa Sulangai sangat layak dijadikan sebagai salah satu desa wisata karena potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya,” ujarnya.

Pihaknya juga akan memberikan pendampingan-pendampingan, edukasi sehingga Desa Sulangai di bawah pembinaan Dinas Pariwisata serta disinergikan dengan pelaku-pelaku wisata bisa menjadi desa wisata unggulan. “Tadi saya usulkan bagaimana Desa Sulangai ini menjadi desa wisata yang tematik, yang membedakan antara desa wisata yang satu dengan desa wisata yang lainnya, sehingga tidak terjadi penumpukan potensi yang sama di desa wisata yang ada di Badung ini,” ungkapnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar