Paslon Mulia-PAS Tidak Hadir, Giliran Dialog Kampus ISI Denpasar Batal
Denpasar, PorosBali.com- Setelah pembatalan acara Dialog Kebangsaan di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) pada Kamis (14/11/2024), kini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar juga terpaksa membatalkan acara Kalangan Widya Mahardika, Uji Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Periode 2024-2029 yang semula dijadwalkan pada Sabtu, 16 November 2024. Acara yang bertemakan “Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali” ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali untuk menyampaikan visi-misi mereka kepada masyarakat, khususnya civitas akademika ISI Denpasar.
Presiden BEM ISI Denpasar I Gede Aditya Nugraha menyampaikan, pembatalan ini disebabkan oleh ketidakhadiran pasangan calon nomor urut 1, yaitu Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS). “Kami sangat menghargai segala upaya yang telah dilakukan, namun mengingat tidak semua pasangan calon dapat hadir, kami memutuskan untuk membatalkan acara ini. Kami berharap masyarakat dapat memaklumi keputusan ini,” ujar Aditya dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, pada Minggu (10/11/2024), pasangan Koster-Giri (nomor urut 2) sempat hadir dalam acara diskusi yang diinisiasi oleh Aliansi BEM Se-Bali Dewata Dwipa di Monumen Bajra Sandhi Renon. Meskipun pasangan Koster-Giri menunjukkan komitmen dengan hadir langsung dalam acara tersebut, mereka tidak dapat hadir pada acara Uji Publik yang digagas oleh ISI Denpasar kali ini.
Di sisi lain, paslon Mulia-PAS sebelumnya juga mengonfirmasi ketidakhadiran mereka pada acara Dialog Kebangsaan di Undiknas pada 14 November 2024. Hal ini disebabkan oleh padatnya agenda kampanye mereka yang berlangsung hingga 23 November 2024. Pihak Undiknas pun memutuskan untuk membatalkan acara tersebut demi menjaga netralitas kampus dalam situasi politik yang tengah berkembang.
Rektor Undiknas Nyoman Sri Subawa mengungkapkan, keputusan untuk membatalkan acara tersebut diambil setelah menerima konfirmasi resmi dari pasangan Mulia-PAS yang tidak bisa hadir. “Mulia-PAS telah bersurat kepada kami, dan mereka menjelaskan bahwa jadwal kampanye mereka sudah penuh hingga tanggal 23 November, jadi tidak mungkin bisa hadir pada acara ini,” jelas Subawa.
Pihak Mulia-PAS sempat mengusulkan agar acara tetap dilaksanakan meskipun paslon mereka tidak bisa hadir, dengan hanya mengirimkan tim pemenangan untuk menghadiri acara tersebut. Namun, pihak Undiknas menilai bahwa hal ini tidak akan memberikan keseimbangan yang diharapkan, karena acara Dialog Kebangsaan dirancang untuk menghadirkan kedua paslon secara langsung, bukan hanya tim pemenangan. (pbm1)
Komentar