Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Jalankan Fungsi Edukasi, Gusti Anom Gumanti Hadiri Pelantikan SMSI Kabupaten Badung

Ketua DPRD Badung Gusti Anom Gumanti menghadiri pelantikan SMSI Kabupaten badung periode 2024-2027, Rabu (23/10/2024). (foto/Ist)

Badung, PorosBali.com- Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Rabu (23/10/2024) menghadiri pelantikan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Badung periode 2024-2027. Pengurus yang dilantik diketuai Drs. I Nyoman Sarmawa bersama Sekretaris Horachio Christavao, Bendahara Nyoman Sunaya, dan dilengkapi dengan lima bidang lainnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Plt. Bupati Ketut Suiasa, Wakil Ketua DPRD Badung Made Sunarta, sejumlah anggota Dewan seperti Nyoman Satria dan Gede Suraharja. Hadir juga perwakilan Forkopimda, kepala OPD bersama camat se-Badung, Dirum Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung Made Sugita, perwakilan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, Direktur RSD Mangusada Wayan Darta, perwakilan KPU dan Bawaslu Badung, pengurus SMSI kabupaten/kota se-Bali dan utusan asosiasi media online lainnya.

Pada kesempatan itu, Anom Gumanti menyambut baik munculnya wadah atau asosiasi bagi media online. Hal ini karena saat ini ada ratusan media online dan beroperasi di wilayah Kabupaten Badung.

“Dengan adanya asosiasi ini apalagi sudah diakui negara dan menjadi konstituen Dewan Pers tentu saja akan bermanfaat bagi anggota yakni perusahaan media online untuk wahana berkumpul, berdiskusi dan memperoleh pendampingan baik dari aspek legal maupun pendampingan teknis lainnya sehingga media online tersebut memenuhi kualifikasi sebagai sebuah media,” tegas politisi PDI Perjuangan Dapil Kuta tersebut.

Baca Juga: Ketua DPRD Badung Anom Gumanti Terima Dua Usulan Perda dari PC KMHDI Badung

Sebagai media yang berfungsi menyebarluaskan informasi, ujarnya, pihaknya berharap SMSI sebagai wadah berkumpulnya media online mampu menjalankan fungsi edukasi dan literasi di tengah maraknya berita-berita hoax serta membludaknya informasi-informasi yang ada di berbagai platform media sosial (medsos). “SMSI kami harapkan bisa memberikan pencerahan bagaimana membedakan berita hoax dengan berita yang layak dipercaya dan merupakan produk jurnalistik. Demikian juga dengan produk jurnalistik dengan informasi-informasi di media sosial,” ucapnya.

Menyinggung soal kerja sama media dengan lembaga pemerintah, Anom Gumanti sepakat karena pemerintah memerlukan media untuk menyebarluaskan informasi-informasi pembangunan yang telah dan akan dilakukan. Walau begitu, Anom Gumanti meminta media untuk melengkapi diri dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam rangka kerja sama tersebut.

“Jangan sampai, ketika kami ingin bekerja sama dengan media, malah menjadi temuan karena sebuah media belum memenuhi kualifikasi yang ditentukan. Di sinilah peran SMSI untuk memberi pendampingan bagi anggotanya dalam memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan sebagai syarat kerja sama,” tegasnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar