PLN Catat Kenaikan Konsumsi Listrik Meningkat 156 Persen di Bali
- 15 Oktober 2024
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- PT PLN (Persero) mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik, yakni beban puncak mencapai 1.157,6 megawatt (MW) di Bali pada awal Oktober 2024 ini. Peningkatan ini menjadi rekor tertinggi selama ini.
PLN mencatat beban puncak tertinggi tiap tahunnya antara lain pada tahun 2020 sebesar 980 MW, tahun 2021 sebesar 771 MW, tahun 2022 sebesar 915 MW, dan tahun 2023 sebesar 1.075 MW.
Sejak tahun 2020 hingga tahun 2023, PLN mencatatkan peningkatan konsumsi listrik pertahunnya rata-rata 3,55 persen. Sedangkan peningkatan konsumsi listrik tahun 2024 hingga awal Oktober ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan ini diperkirakan karena adanya keselarasan dengan geliat perekonomian yang turut menunjukkan tren positif serta suhu udara yang cenderung naik beberapa minggu ini.
Baca Juga: OJK Luncurkan Roadmap Penguatan BPD 2024-2027
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, secara kumulatif hingga awal Oktober 2024, angka konsumsi listrik telah mencapai 5.353,63 GWh atau tumbuh 16,80 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023.
“Adanya peningkatan konsumsi listrik di Pulau Bali dapat mengindikasikan perekonomian yang membaik. Dari data kami sektor bisnis dan rumah tangga menjadi penyumbang tertinggi pada pertumbuhan pelanggan, dan komposisinya pun menjadi yang terbesar di Bali. Bali sebagai pusat pariwisata di Indonesia, kami yakini aktivitasnya akan terus meningkat dan bertumbuh yang nantinya akan berkontribusi pada perekonomian Bali,” ungkapnya.
Dengan adanya pertumbuhan ini, Sindu menyampaikan, PLN akan berkomitmen untuk terus mendukung kebutuhan listrik yang andal dan berkualitas untuk masyarakat, guna mendukung pertumbuhan perekonomian Bali. Pihaknya juga menyatakan dengan adanya pertumbuhan positif konsumsi listrik dalam kurun 5 tahun terakhir ini menjadi bukti nyata kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. (Pbm6)
Komentar