Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Hingga Juli 2024, Cakupan Vaksinasi Rabies Kota Denpasar Capai 60.772 HPR

Pelaksanaan Vaksinasi Rabies di beberapa wilayah Kota Denpasar beberapa waktu lalu.  (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Pemerintah Kota Denpasar menunjukan keseriusannya dalam mencegah penularan rabies. Hal ini terlihat dari cakupan vaksinasi rabies Kota Denpasar yang telah sukses menyasar 60.772 Hewan penular Rabies (HPR). Capaian tersebut tak lepas dari berbagai upaya yang dilaksanakan Dinas Pertanian khususnya Bidang Kesehatan Hewan dalam mendukung percepatan vaksinasi HPR di Kota Denpasar. Terlebih, Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar masih bertumpu pada sektor pariwisata. 

Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi Rabu (31/7) menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar sangat fokus dalam pencegahan kasus rabies di Kota Denpasar. Hal tersebut dilaksanakan dengan berbagai upaya secara berkelanjutan. 

“Kami snagat konsen dengan pencegahan rabies, beragam upaya terus kami laksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies,” ujarnya 

Lebih lanjut dijelaskan, pada tahun 2024 ini, populasi HPR, khususnya anjing di Kota Denpasar diprediksi mencapai 82.195 ekor. Dimana, dari jumlah ini, pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan mampu menyasar 90 persen dari total populasi atau sebanyak 73.975 ekor.

“Kami targetkan 90 persen dari prediksi populasi, sekitar 73.975 ekor, dan per Bulan Juli Tahun 2024 ini capaian vaksinasi rabies telah mencapai angka 73,94 persen atau setara dengan 60.772 HPR,” ujarnya 

Baca Juga: Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung

Dikatakannya, untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. Yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara dor to dor ke Desa/Kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar. 

Selain itu, lanjut Gung Bayu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE)) tentang bahaya Penyakit Rabies dan resiko yang ditimbulkan. Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA). 

“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkap Gung Bayu. (Pbm2)


TAGS :

Komentar