Sekwan DPRD Bali Terima Kunjungan Setwan DPRD Kalsel
- 19 Juli 2024
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Sekretariat DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengunjungi Sekretariat DPRD Bali, Jumat (19/7/2024). Rombongan yang dipimpin Sekretaris DPRD Kalsel Muhammad Jaini tersebut mengajak serta puluhan wartawannya baik dari media cetak, elektronik, dan media online.
Di Sekretariat DPRD Bali, rombongan Setwan DPRD Kalsel diterima oleh Sekretaris DPRD Bali Gede Indra Dewa Putra bersama sejumlah kabagnya. Hadir juga Ketua Forum Wartawan DPRD Bali (Forward) Made Arnyana bersama sejumlah anggota seperti Nyoman Sarmawa, Nyoman Sunaya, Ketut Wirati, dan Purnamasari.
Sekwan Gede Indra Dewa Putra mengucapkan selamat datang kepada rombongan Setwan DPRD Kalsel di Bali. “Semoga apa yang menjadi tujuan kunjungan tercapai dengan baik dan bisa menikmati objek-objek wisata yang ada di Bali,” ujarnya.
Sementara itu, Sekwan DPRD Kalsel Muhammad Jaini berterima kasih kepada Sekwan dan jajaran beserta wartawan di Bali yang telah menyambut kunjungannya dengan baik. Dia memaparkan tujuan kunjungan tentu saja melakukan silaturahmi dan sharing untuk kemajuan kinerja lembaga. “Selain silaturahmi, kami juga melakukan sharing,” tegasnya.
Selanjutnya, diskusi pun berlangsung menyangkut sistem rekrutmen media yang akan diajak kerja sama karena kemunculan media saat ini sangat banyak. Untuk ini, Sekwan Gede Indra merujuk syarat dan ketentuan yang menjadi pedoman di Diskominfos Bali. “Syarat dan ketentuan yang ada di Diskominfos otomatis menjadi acuan kami juga,” ujarnya.
Sejumlah syarat yang harus dipenuhi, ujarnya, aspek legal seperti akte notaris, pengesahan Kemenkum HAM, NIB, NPWP perusahaan, dan nomor rekening BPD Bali. Syarat pendukung lainnya yakni verifikasi dari Dewan Pers serta pemred dan wartawannya sudah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW). “Semua syarat inilah yang menyaring, siapa yang harus ajak kerja sama,” tegasnya.
Baca Juga: Ajang Perpisahan, DPRD Bali Gelar Ngelawar Bersama
Materi kerja sama, tegasnya, tentu saja yang meningkatkan emage positif lembaga, seperti berita kegiatan serta iklan-iklan ucapan. “Semua muaranya untuk meningkatkan kesan positif lembaga,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sekwan Gede Indra juga menyampaikan bahwa Setwan DPRD Bali pun memiliki program kunjungan yang melibatkan wartawan yang sudah bekerja sama dengan DPRD Bali. “Program ini kami nilai penting untuk meningkatkan wawasan serta sharing untuk meningkatkan kinerja lembaga,” tegasnya.
Terkait eksistensi pariwisata di Bali yang juga terungkap saat diskusi, Gede Indra mengungkapkan pariwisata Bali berbasiskan budaya. Karena itu, walaupun di daerah lain ada pantai yang cantik, pemandangan yang indah, wisatawan baik mancanegara maupun domestik tetap berkunjung ke Bali. “Ini karena budaya Bali yang berbeda dengan budaya daerah lainnya,” tegasnya.
Sementara untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan, ujarnya, Bali memiliki 1.500 desa adat. Desa adat memiliki perangkat pecalang yang siap mengamankan wilayah termasuk wisatawan di dalamnya. “Bali juga bekerja sama dengan Forkopimda baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota,” ujarnya.
Khusus untuk sektor pariwisata, tambahnya, Bali membentuk Pol PP Pariwisata. Selain memberi pengamanan dan kenyamanan kepada wisatawan, Pol PP Pariwisata ini juga memberikan panduan kepada wisatawan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan di Bali (do and don’t). “Ketika ada wisman yang melakukan pelanggaran, tentu saja mereka langsung dideportasi oleh Imigrasi,” tegasnya.
Saat ini, ungkapnya, Bali mengeluarkan kebijakan berupa pengenaan uang masuk 10 dolar atau setara dengan Rp 150.000 bagi wisatawan mancanegara. Dana ini digunakan untuk kelangsungan pariwisata baik dari segi budaya maupun kebersihan. Setelah saling tukar cenderamata, acara ditutup dengan sesi foto bersama. (Pbm1)
Komentar