Graha Wicaksana Minta Program Subsidi Suku Bunga Kredit UMKM Segera Diluncurkan
- 21 Maret 2024
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Anggota Komisi III DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana menilai program subsidi suku bunga sangat dibutuhkan oleh kalangan pelaku usaha mikro krcil dan menengah (UMKM) di Badung. Karena itu, politisi PDI Perjuangan Dapil Kuta tersebut mendukung penuh program tersebut dan minta segera diluncurkan.
Saat dihubungi di kediamannya Kuta, Kamis (21/3/2024), Graha Wicaksana menegaskan, program subsidi suku bunga yang akan diluncurkan sangat baik. “Ini salah satu kebutuhan pelaku UMKM di Badung,” tegas Graha Wicaksana yang juga pengelola sejumlah fasilitas pariwisata ini.
Selama ini, tegas Ketua Badan Kehormatan DPRD Badung tersebut, pelaku UMKM banyak memperoleh dukungan modal baik dari lembaga keuangan resmi seperti perbankan, LPD, koperasi, dan ada pula dari kalangan rentenir. Karena itu, keuntungan yang diperoleh pelaku UMKM dari usaha yang digeluti banyak tersedot untuk membayar suku bunga.
Baca Juga: Wayan Suyasa Nilai SM Mahendra Jaya Layak Jadi Cagub Bali 2024
Jika ini bisa disubsidi, ungkapnya lagi, tentu akan sangat meringankan beban pelaku UMKM dan keuntungan yang diperoleh UMKM dapat digunakan untuk membesarnya volume usaha. “Dengan begitu, pelaku UMKM secara bertahap bisa naik kelas,” tegasnya.
Karena begitu dinanti-nantikan, Graha Wicaksana mendorong Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan untuk segera meluncurkan program ini. “Kami dukung penuh untuk segera diluncurkan karena sudah sangat dinatikan oleh pelaku UMKM di gumi keris ini,” ungkapnya.
Dia meminta, program ini disosialisasikan dengan baik dan lakukan sinergi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Pariwisata. “Kami minta program ini dilaksanakan secara transparan. Kalau memang belum bisa mengakomodasi semua UMKM, tentu bisa diurut sesuai skala prioritasnya,” ujarnya sembari menambahkan, selain bantuan subsidi suku bunga, pelaku UMKM juga membutuhkan pendampingan produksi mulai dari hulu ke hilir yakni dari bahan baku, kualitas produksi, hingga pemasaran atau pascaproduksi. (pbm2)
Komentar