Jaya Negara-Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1946
- 07 Maret 2024
- Seni Budaya
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Umat Hindu akan segera memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 Tahun 2024, seluruh rangkaian akan dimulai dari Pemelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni yang sarat makna. Hari Suci Nyepi yang diperingati setiap tahun, kali ini jatuh pada 11 Maret mendatang dan berada dalam suasana Hari Suci Galungan dan Kuningan. Dengan begitu, seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi diharapkan dapat dilaksanakan dengan khidmat sesuai dengan dresta masing-masing tanpa mengurangi makna.
Upacara Pemelastian atau Melasti dilaksanakan sebagai bentuk penyucian bhuana alit dan bhuana agung. Usai Melasti, dilanjutkan dengan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang serentak dilaksanakan di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Sesuai maknanya, hal ini dimaksudkan sebagai upaya menetralisir aura negatif yang berada pada palemahan serta nyomya Bhutakala.
Pada malam Pangerupukan identik dengan nyomya Bhutakala dengan media ogoh-ogoh. Kreativitas di bidang ogoh-ogoh diwadahi melalui pelaksanaan Lomba Ogoh-ogoh serta event Kesanga Festival. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun Saka 1946 dilaksanakan Catur Brata Penyepian yakni Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan yang semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulat sarira serta meningkatkan sradha dan bhakti. Pelaksanaan Catur Brata Penyepian ini diakhiri dengan Ngembak Geni yang bermakna penyucian lingkungan sosial melalui Dharma Shanti.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, di sela-sela tugas kedinasan pada Kamis (7/3) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu yadnya suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.
Dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi ini, Walikota Jaya Negara mengimbau segenap komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk introspeksi diri atau mulat sarira untuk saling menghormati, mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana, hidup berdampingan menghormati keragaman budaya dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam. Hal ini juga sejalan dengan konsep Ajibinaya yang bermakna kemuliaan dengan membangun sinergi lintas sektor menuju Denpasar Maju.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Nyepi sebagai kontrol diri dan mulat sarira, dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju,” ujarnya.
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa turut berpesan agar senantiasa bersama-sama dalam meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulat sarira. Seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan semangat menyama braya, saling mambantu, saling memiliki dan saling asah, asih asuh.
“Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 kepada segenap umat se-Dharma dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga Hari Suci Nyepi tahun ini dapat menjadi ajang introspeksi diri untuk meningkatkan sradha bakti sesuai dengan swadharma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam, serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju,” jelasnya. (pbm2)
Komentar