Sekda Adi Arnawa Hadiri Puncak Catu Festival 2023 Desa Pecatu
- 27 Desember 2023
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Serangkaian memperingati HUT Ke-53 Sekaa Teruna (ST) Bakti Dharma, pemuda pemudi yang berdomisili di Banjar Kangin Pecatu menyelenggarakan Catu Festival 2023. Kegiatan yang diselenggarakan di Lapangan Kuru Setra Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (26/12) dihadiri Bupati Badung yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa dengan ditandai pemotongan tumpeng. Turut hadir mendampingi Sekda, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Perbekel Pecatu I Made Karyana Yadnya, tokoh masyarakat I Made Sutama, I Made Tommy Martana, Ketua LPD Pecatu serta masyarakat setempat.
Sebagai bentuk dukungan dari Pemkab Badung, Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana sebesar Rp 10 juta yang diterima oleh Ketua Panitia I Made Gede Surya Adinata, dihadapan masyarakat setempat.
Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, senang dan bangga menyaksikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekaa Teruna (ST) Bakti Dharma, Banjar Adat Kangin Pecatu serta memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Catu Festival, dimana kegiatan ini dalam rangka membangkitkan pertumbuhan ekonomi di dalam satu daerah khususnya di Desa Pecatu. “Saya selaku pemerintah sangat mendukung kegiatan seperti ini. kedepan mudah-mudahan kegiatan seperti ini tetap berlanjut, di tahun 2024 Lapangan Kuru Setra Desa Adat Pecatu, akan dijadikan taman Desa, apalagi didukung fasilitasnya yang memadai seperti, disediakan Wi-Fi, adanya UMKM dan permainan anak-anak. Kedepan kita akan mendorong semua Desa agar seperti ini, dengan harapan para orang tua maupun masyarakat kita bisa melaksanakan jogging trail, dengan harapan masyarakat kita tetap menjadi sehat,” ujarnya.
Baca Juga: Sekda Adi Arnawa Resmikan Gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata Kabupaten Badung
Sementara itu Ketua Panitia I Made Gede Surya Adinata dalam laporanya mengatakan, kegiatan Catu Festival merupakan kegiatan yang perdana dilaksanakan oleh pemuda pemudi yang berdomisili di Banjar Kangin Pecatu. Adapun tema yang diambil yakni “Eternal Harmony" yang berarti harmoni yang abadi. Festival ini tidak hanya merujuk pada seni visual modern atau teknologi terbaru, tetapi juga pada kemampuan untuk menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan gagasan-gagasan segar dan out of the box. “Kegitan ini dalam rangka memberikan ruang, bagi seniman, perajin, musisi, maupun para pemikir kreatif dari berbagai disiplin seni, untuk menciptakan karya-karya yang memukau, mencerminkan keberagaman kreativitas kami. Tema ini mengeksplorasi harmoni antara budaya dan Tradisi. Berkenaan dengan Festival, dari segi merayakan keindahan, perpaduan budaya dan seni yang dikemas dalam inovasi serta kreativitas, sehingga dapat menciptakan harmoni yang tidak terbatas waktu,“ ucapnya. (pbm2)
Komentar