Dosen FTP Unud Didapuk Jadi Instruktur di Diklat GMP Sumba Timur, NTT
- 27 Mei 2023
- Pendidikan
- Badung
Badung, PorosBali.com- Pembukaan Diklat Good Manufacturing Practices (GMP) Angkatan ke-7 hingga ke-10 telah diselenggarakan di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Kegiatan ini difasilitasi oleh anggota DPR RI Herman Herry (Komisi VII) yang dirancang dan diatur oleh mitra kerjanya yaitu Kementerian Perindustrian dalam hal ini adalah Balai Diklat Industri (BDI) dan menjadikan dosen FTP Unud sebagai Instruktur. Diklat dilaksanakan dengan metode penyampaian materi, diskusi, workshop dan praktik pada tanggal 22-26 Mei 2023 di Kambaniru Beach Hotel & Resort, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Pada kegiatan ini, 4 orang tim dosen FTP Unud yaitu Ir. I Gusti Ketut Arya Arthawan, M.Fd.Eng., Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App.Sc., Ph.D., Dr. Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati, S.TP., M.Si dan Dr. Sumiyati, S.TP., M.P. bersama 3 orang dosen dari Universitas Nusa Cendana yaitu Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani, S.TP., M.Si, Ryan Pieter Imanuele Nalle, S.TP., M.Si dan Ir. Zainal Abidin, MP dipercaya menjadi instruktur kegiatan diklat. Pada kegiatan ini juga turut hadir dalam acara pembukaan yaitu Wakil Bupati Kabupaten Sumba Timur David Melo Wadu, ST yang juga membuka acara, perwakilan dari BDI Denpasar dan staf ahli DPR RI.
Materi yang dibawakan pada Diklat GMP yang diselenggarakan masih sama yaitu Pentingnya Sistem Manajemen Keamanan Pangan, Sistem Standardisasi di Indonesia, Regulasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan di Indonesia, GMP/CPPOB (18 Aspek) dan SSOP (8 Kunci), selain itu juga diadakan workshop yang membahas mengenai Penyusunan Dokumen CPPOB, Penyusunan Dokumen SSOP dan Perancangan Pelatihan Keamanan Pangan serta praktik Cuci Tangan yang Baik dan Benar dan Penyimpanan Bahan.
Baca juga: BEM FKP Unud Gelar Pekan Olahraga Seni Sosial dan Ilmiah 2023
Salah satu perwakilan instruktur yaitu Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App.Sc., Ph.D. yang juga merupakan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana mengatakan, kompetensi yang diharapkan setelah diklat tentunya masih sama dengan diklat yang diadakan sebelumnya yaitu peserta mampu melaksanakan program dan prosedur keamanan pangan, mampu merancang GMP/CPPOB, mampu melakukan pelatihan keamanan pangan dan mampu mengikuti prosedur kerja menjaga praktik CPPOB. Selain itu, ia juga berharap semoga kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana sehingga kolaborasi Fakultas Teknologi Pertanian dengan dinas terkait dan industri bisa terus berjalan beriringan dan menghasilkan dampak yang positif bagi masyarakat, ujarnya. (pbm5)
Komentar