Gubernur Koster Bahas Bali sebagai Tuan Rumah World Water Forum Ke-10
- 17 Februari 2023
- Info & Peristiwa
- Nasional
"Gubernur Wayan Koster Siapkan Pembukaan World Water Forum di Bali pada Rahina Tumpek Uye"
Jakarta, PorosBali.com- Gubernur Bali, Wayan Koster terus melakukan diplomasi untuk mensukseskan Bali sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18-24 Mei 2024.
Disela-sela pelaksanaan Kick-Off Meeting 10th World Water Forum yang telah memasuki hari ke-2, Gubernur Bali, Wayan Koster pada Kamis (Wraspati Pon, Krulut) 16 Februari 2023 mendampingi Menteri PUPR RI sekaligus Wakil Ketua Panitia Nasional Penyelenggaraan (NOC) WWF ke-10, Basuki Hadimuljono, Presiden World Water Council, Mr. Luic Fauchon, dan VicePresident of the World Water Council, Éric Tardieu melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di Kantor Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta.
Baca juga: Honorary President World Water Council Terkesan Pidato Gubernur Koster 'Memuliakan Air'
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Presiden World Water Council, Mr. Luic Fauchon, Vice-President of the World Water Council, Éric Tardieu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Bali, Wayan Koster di Kementrian Luar Negeri RI. “Kami melakukan pertemuan
ini, guna membahas berbagai upaya untuk mensukseskan World Water Forum ke-10 di Bali,” ujar Menlu, Retno Marsudi.
Usai melakukan pertemuan di Kementrian Luar Negeri, Gubernur Bali, Wayan Koster dalam Konferensi Pers Penutupan Kick-Off Meeting 10th World Water Forum mengucapkan terimakasih atas terpilihnya Bali menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18-24 Mei 2024 di Bali.
Baca juga: Gubernur Koster Ajak Krama Bali Rayakan Tumpek Krulut secara Niskala-Sakala
Pembukaan World Water Forum ke-10 dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2024 yang bertepatan dengan Rahina Tumpek Uye dengan tujuan untuk menyucikan dan memuliakan Danu Kerthi sebagai sumber air guna terwujudnya kesejahteraan dan kebahagaiaan kehidupan manusia. Acara pembukaan World Water Forum ke-10.di Bali, diawali dengan ritual Upakara Tumpek Uye, dan malamnya akan dipentaskan karya seni pemuliaan air Danu Kerthi di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Provinsi Bali.
"Setelah itu, Kami sudah menyiapkan showcase air berupa Subak di Jatiluwih, Kabupaten Tabanan yang telah tercatat sejak tahun 2012 oleh UNESCO, bahwa Subak sebagai warisan budaya dunia yang harus dilestarikan tata kelola sistem irigasi dengan prinsip-prinsip keadilan, keterbukaan, harmoni, dan kebersamaan melalui suatu
organisasi masyarakat untuk menjadikan masyarakat petani di Bali serasi dengan alam guna mencapai hasil panen yang optimal," jelasnya. (Pbm1)
Komentar