Tahun 2023 BPR Kanti ‘Redifined’ Strategi Pemasaran, Luncurkan KBB dan KBK
- 31 Desember 2022
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Pada Tahun 2023 BPR Kanti akan me-redifined strategi pemasaran yang semula Palugada menjadi Kanti Bersama BPR (KBB) dan Kanti Bersama Koperasi (KBK). KBB maupun KBK ini merupakan strategi pemasaran baru yang dilaksanakan oleh BPRKanti untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Palugada (apa lu mau gua ada). “Ini merupakan strategi untuk pemasaran pemberian modal kerja kepada BPR maupun koperasi, mengatasi kesulitan likuiditas, membuatkan produk bersama dan memberikan bantuan untuk peningkatan capacity building peningkatan kompetensi SDM baik di BPR maupun di koperasi,” ujar Direktur Utama BPRKanti Made Arya Amitaba saat jumpa media akhir tahun 2022 di salah satu rumah makan, Renon Denpasar, Sabtu (31/12/2022).
Lanjut Amitaba, BPR Kanti mengambil peran ini memiliki tujuan mulia yaitu membangun komunikasi, kerja sama, rasa kebersamaan dan saling support antarkomunitas BPR dan koperasi di Bali. Salah satu sarana yang paling efektif yang akan dilakukan untuk mempererat hubungan dengan seluruh insan BPR dan koperasi di Bali, adalah dengan mengoptimalkan produk bersama yang telah ada di buat BPRKanti dengan BPR maupun koperasi yaitu Produk Tabungan Arisanku Bersama BPR, dan Tabungan Arisanku bersama Koperasi, Produk Tabungan Kanti bersama BPR maupun Tabungan Kanti Bersama Koperasi. BPR Kanti berperan sebagai pengelola account produk tersebut.
Dengan terbentuknya KBB dan KBK, kata Amitaba akan dapat mengakomodir kebutuhan BPR dan koperasi. Selain produk tabungan bersama BPR Kanti juga akan men-support anggota KBB dan KBK pada program lainnya yang antara lain likuidity mismacth (mengatasi kesulitan likuiditas), pemberian bantuan kredit modal kerja berupa linkage program, dan menyiapkan capacity building (memberikan pelatihan kepada karyawan BPR dan koperasi anggota KBB dan KBK), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan SDM BPR & Koperasi di Bali.
Pada kesempatan itu, Arya Amitaba juga memaparkan capaian kinerja BPR yang dipimpinnya sampai akhir tahun 2022. Aset secara year to year (YoY) bertumbuh sebesar 40,18%, kredit yang diberikan (KYD) bertumbuh 47,69%, DPK bertumbuh 25,62, dan perolehan laba bertumbuh 69,50 persen.
Dikatakannya, hingga akhir tahun 2022, BPRKanti sudah bekerja sama dengan BPR dan koperasi dalam pembiayaan Kredit Modal Kerja berupa Linkage Program dengan rincian sebagai berikut: (1) 24 BPR dengan plafond Rp 66.900.000.000, 37 koperasi dengan Plafond Rp 56.111.000.000.
Amitaba juga mengatakan, pada tahun 2023 pihaknya akan menggenjot digitalisasi di BPR yang dipimpinnya. Digitalisasi adalah proses mengubah sesuatu yang berbentuk non digital (manual) menjadi digital, yang bertujuan untuk mengubah proses bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi menjadi lebih efisien dalam waktu dan biaya layanan sehingga lebih produktif dan menguntungkan. “Harus diakui bahwa di era digital ini internet sudah menjadi bagian sehari-hari seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat,” ungkapnya.
Saat ini BPR Kanti memiliki mobile banking yang masih dalam uji coba tetapi belum launching untuk umum. Mobile Banking BPRKanti transaksi yang dapat dilakukan antara lain cek saldo rekening dan mutasi rekening, melakukan pembelian pulsa token PLN maupun membayar tagihan dan pembelian pulsa voucher, transfer ke rekening bank lain dan pemindahbukuan ke sesama rekening BPR Kanti (pbm6)
Komentar