Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Prodi IKH UHN IGB Sugriwa Gelar “Talkshow” Komunikasi Politik Jelang Pemilu 2024

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Hindu (IKH) UHN IGB Sugriwa yang dulu bernama IHDN, bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) menggelar talkshow Komunikasi Politik Menjelang Pemilu 2024 pada Rabu (28/12).

Denpasar, PorosBali.com-  Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Hindu (IKH) UHN IGB Sugriwa yang dulu bernama IHDN, bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) menggelar talkshow Komunikasi Politik Menjelang Pemilu 2024 pada Rabu (28/12). Bertempat di Ruang Sandat, Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Bali, talkshow mengangkat tema Pemilu Santun Lahirkan Pemimpin Berkulitas dan Berintegritas.

Acara dibuka Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu UHN IGB Sugriwa Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.SoS.,M.Si. Ia mengatakan, tema yang diangkat relevan dengan konteks kekinian bahwa Pemilu 2024 nantinya diprediksi akan penuh dinamika. Maka dari itu perlu penguatan komunikasi khususnya komunikasi politik agar mampu menghasilkan pemimpin berkualitas dan berintegritas.

Perhatian UHN IGB Sugriwa terhadap pendidikan khususnya komunikasi politik terlihat dari upaya mendirikan Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Hindu baik program magister dan yang terbaru adalah program doktor. Kedua program studi tersebut diharapkan dapat meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat khususnya dalam bidang komunikasi dan politik.

Ketua KPID Bali I Gede Agus Astapa, S.Sos., M.M. mengatakan, KPID Bali mengawasi TV dan radio. Di Bali ada 66 radio dan 16 siaran TV analog. Hingga saat ini KPID belum mengeluarkan surat teguran pada TV maupun radio sehingga ia menegaskan bahwa di TV dan radio tidak akan ada berita bohong.

“Kita pantau terus, lembaga penyiaran diharapkan bergerak di koridornya masing – masing, jangan berpihak, harus adil, objektif memberikan kesempatan kepada semua peserta pemilu dan masyarakat untuk menyampaikan visi misi dan berkontribusi positif sebagai peserta pemilu. Jangan sampai lembaga penyiaran menjadi pemantik munculnya hoaks,” tegasnya.

Anggota KPU Bali Divisi Hukum dan Pengawasan, Anak Agung Gede Raka Nakula, S.H., M.H. mengatakan, KPU melakukan komunikasi dengan lima komponen pendukung kesuksesan untuk menyukseskan Pemilu 2024 untuk menghasilkan pemimpin berkualitas dan berintegritas yaitu pemerintah, partai politik, media, pemilih, badan penyelenggara. Media memiliki peran penting untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait tahapan Pemilu.

Kasubdit 1 Ditintelkam Polda Bali I Wayan Sumara, S.Sos., M.Si.mengatakan, kepolisian tengah memetakan potensi kerawanan untuk melakukan mitigasi. Menurutnya, pada Pemilu 2024, peran media sangat signifikan dan sangat substansi. Dalam hal ini kepolisian juga melakukan pemetaan kerawanan. (Pbm5)

 


TAGS :

Komentar