Inovasi Sanggar Budaya Desa Kusamba Optimalkan Pelestarian Budaya
- 28 Desember 2022
- Seni Budaya
- Klungkung
Klungkung, PorosBali.com- Kegiatan MBKM Bina Desa “Pengajaran Aksara Bali, Pelatihan Nyurat Lontar, Megegitan, dan Dasar Tari Bali” yang diketuai oleh Kadek Agus Guna Winata dan diikuti oleh 14 rekannya, merupakan rangkaian kegiatan MBKM Bina Desa Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan dengan tema besar “Optimalisasi Pelestarian Budaya Melalui Inovasi Sanggar Budaya Desa Kusamba Kabupaten Klungkung”. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama bersama perangkat Desa Kusamba, sekolah dasar di lingkungan Desa Kusamba, dan Sanggar Kreativitas Anak Pantai.
Kegiatan ini merupakan pelatihan rutin mingguan berupa pengajaran aksara bali, pelatihan nyurat lontar, megegitan atau dharma gita, dan dasar tari bali yang kami laksanakan di sekolah dasar di lingkungan Desa Kusamba dan Sanggar Kreativitas Anak Pantai. Acara ini dilaksanakan pada 10 Oktober 2022 hingga 13 Desember 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa sekolah dasar.
Pengajaran Aksara Bali dan Pelatihan Nyurat Lontar, program ini terlaksana bertempat di Sekolah Dasar Desa Kusamba, di antaranya: SD Negeri 1 Kusamba (setiap Sabtu), SD Negeri 2 Kusamba (setiap Sabtu), SD Negeri 3 Kusamba (setiap Sabtu), dan SD Negeri 4 Kusamba (setiap Senin dan Kamis). Dengan peserta peserta kurang lebih 288 siswa sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 di masing-masing sekolah dasar. Tujuan program ini guna memperkenalkan warisan budaya Bali yaitu Aksara Bali kepada khususnya anak-anak sekolah dasar di Desa Kusamba. Selain itu ada juga program.
Pengajaran Megegitan atau Dharma Gita, dengan pelaksanaan kegiatan di Sekolah Dasar Desa Kusamba, di antaranya SD Negeri 1 Kusamba (setiap Senin), SD Negeri 2 Kusamba (setiap Kamis), SD Negeri 3 Kusamba (setiap Rabu), dan SD Negeri 4 Kusamba (setiap Senin dan Kamis). Peserta yang tergabung dalam kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 288 siswa sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 di masing-masing SD.
Disambung lagi dengan program lainnya yaitu Pengajaran Dasar Tari Bali. Program ini dilaksanakan di Sanggar KAPAN (Kreativitas Anak Pantai) Banjar Batur, Desa Kusamba. Yang diikuti oleh anak-anak Sanggar KAPAN atau Sanggar Kreativitas Anak Pantai yang berada di Desa Kusamba, dengan tujuan memperkenalkan warisan budaya Bali yaitu berupa tari Bali kepada anak-anak. Adapun materi yang diajarkan seperti pengenalan nama tari Bali, jenis-jenis tarian Bali, fungsi tarian Bali, gerak-gerak dasar tari Bali, pemanasan dasar tari Bali, serta praktek menari Bali untuk diajarkan kepada adik-adik putra/putri di jenjang SD dan SMP di Desa Kusamba.
Masyarakat setempat khususnya anak-anak di Desa Kusamba sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Dengan program ini kami berharap Bbdaya Bali tidak punah,” ujarnya. (Pbm2)
Sumber: http://www.unud.ac.id
Komentar