Gelontor 2.500 Paket Sembako, Rai Wirajaya Apresiasi BI Jaga Inflasi Secara Gotong-Royong
Denpasar, PorosBali.com- Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kembali digelontorkan untuk masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Bank Indonesia dalam hal ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya melanjutkan pembagian paket sembako PSBI yang dilaksanakan di Jero Anyar Taman Prenem, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar, Provinsi Bali, Minggu (4/12/2022).
Sebanyak 2.500 paket sembako PSBI digelontorkan kepada 13 kelompok masyarakat.
"Karena kita masih situasi pandemi covid, bantuan yang kita bagikan sebanyak 1.000 (seribu) paket. Sisanya 1.500 (Seribu lima ratus) paket kita salurkan pada kesempatan berikutnya melalui door to door kepada masyarakat," ujar I Gusti Agung Rai Wirajaya didampingi Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali M. Setyawan Santoso usai penyerahan bantuan.
Penyerahan bantuan PSBI kepada salah satu penerima. (Foto/ist)
Paket sembako yang dibagikan ini merupakan tindak lanjut direalisasikannya proposal penanganan Covid-19 dari Yayasan Arya Raditya Wiraguna oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia.
"Kami mengapresiasi Bank Indonesia atas bantuan yang terus mengucur kepada masyarakat. Kesempatan seperti ini sudah berulang kali dilakukan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia terus bersatu bersama rakyat," ucap anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Bali tersebut seraya berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban pemenuhan pangan masyarakat.
Baca juga: Rai Wirajaya-Bank Indonesia Tanggap Korban Bencana di Jembrana, Salurkan Ribuan Paket Sembako
Di masa pandemi covid, kata Agung Rai Wirajaya, Bank Indonesia melakukan banyak hal untuk memulihkan perekonomian masyarakat.
"Bahkan saat ini Bank Indonesia membagikan bibit tanaman cabai kepada masyarakat untuk menjaga inflasi," ujarnya.
Rai Wirajaya juga mengapresiasi pemerintah dan Bank Indonesia yang telah menjadikan Bali sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan seperti KTT G20 dan Rapat Satuan Kerja (Satker) Bank Indonesia.
Penyerahan bantuan PSBI kepada salah satu penerima. (Foto/ist)
Lebih lanjut Rai Wirajaya mengungkapkan Pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 diperkirakan lebih rendah dari perkiraan disertai resiko resesi di beberapa negara. Perlambatan ekonomi global dipengaruhi berlanjutnya ketegangan geopolitik yang memicu fragmentasi perekonomian serta dampak pengetatan kebijakan moneter. ARW mengaku bersyukur, ekonomi Indonesia cukup kuat berkat andil pemerintah salah satu Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia.
Upaya Bank Indonesia dalan menjaga inflasi di Indonesia dilakukan dengan cara bergotong royong salah satunya lewat ketahanan pangan dengan memberikan bantuan bibit cabai tersebut kepada masyarakat. Menurut Rai Wirajaya, upaya pengendalian inflasi oleh Bank Indonesia berbeda dengan upaya negara lain yang mengendalikan inflasi dengan cara menaikkan suku bunga.
“Kami berharap masyarakat makin paham bagaimana pemerintah bekerja keras menjaga perekonomian nasional tetap stabil,” ujar ARW.
Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali M. Setyawan Santoso menyebut kegiatan ini merupakan kerja sama yang sangat baik antara Bank Indonesia dengan In Gusti Agung Rai Wirajaya selaku Anggota Komisi XI DPR RI.
"Apresiasi setinggi-tingginya karena kegiatan ini dalam mengatasi permasalahan perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Setyawan didampingi Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali Beny Okta Tutuarima.
Tidak itu saja, ia juga mengatakan pandemi covid-19 sudah kita lalui cukup lama.
Ia pun menyebut pertumbuhan ekonomi Bali pascacovid sudah mulai bergerak positif. Salah satunya dampak dari suksesnya gelaran G20 di Bali. G20 membawa dampak positif bagi sektor pariwisata sehingga perekonomian Bali mulai bergerak naik.
"Ini cukup membantu perekonomian masyarakat Bali. Tahun depan ada Asean Summit yang menjadi kesempatan kembali untuk meningkatkan perekonomian Bali," terangnya.
Setyawan merinci, pada triwulan I 2022 ekonomi Bali tumbuh 1,4 persen, pada triwulan kedua naik menjadi 3,05 persen. Pada triwulan ketiga pertumbuhan kembali naik menjadi 8,09 persen. “Pada triwulan IV 2022, kami prediksi pertumbuhan ekonomi Bali ada di kisaran 4,6 hingga 5,2 persen,” tegasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, Gusti Agung Rai Wirajaya bersama Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali M. Setyawan Santoso. (Foto/ist)
Adapun 13 kelompok masyarakat penerima PSBI kali ini meliputi Yayasan Arya Raditya Wiraguna 150 paket, Kelompok Catur Sandya Kerthi Karangasem 100 paket, Pura Arya Kuta Waringin Merta Sari Bungaya Karangasem 100 paket, Banjar Adat Pengawan Desa Sibetan, Karangasem 100 paket, Pura Dadia Puser Tasik Desa Bhuana Giri Karangasem 100 paket, Desa Pangyangan Kecamatan Pekutatan Jembrana 100 paket, Jero Peninjoan Peguyangan Kangin Denpasar 50 paket, Banjar Hita Bhuana, Kelurahan Peguyangan Denpasar 50 paket, Kelompok Tukang Suwun Denpasar 50 paket, Desa Adat Jenah Peguyangan Kangin Denpasar 50 paket, Pasemetonan Sradha Bhakti Buleleng 50 paket, Ekalawya Educare Foundation Tabanan 50 paket, dan Perhimpunan Jurnalis Nusa Tenggara Timur (PENA NTT) 50 paket.
Baca juga: Perkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju, Bank Indonesia Gelar PTBI
Acara ini turut dihadiri oleh Turut hadir menyaksikan acara penyerahan ini, Anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Sutama, Anggota DPRD Tabanan Putu Yuni Widyadnyani, Anggota DPRD Karangasen Ni Kadek Sri Dewi Wahyuni, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem I Wayan Sudira, Perbekel Desa Peguyangan Kaja I Made Parmita, dan Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana. (Pbm6)
Komentar