Luar Biasa! 15 Pusat Perbelanjaan di Bali S.I.A.P QRIS
- 23 Oktober 2022
- Ekonomi & Bisnis
- Badung
Badung, PorosBali.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mengadakan Bali Shopping Malls Go Digital di Kuta, Badung, Sabtu (22/10/2022). Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendorong penggunaan teknologi dan digitalisasi di bidang pembayaran. Kepala KPwBI Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan lebih dari 2,5 tahun terakhir, teknologi digital telah mewarnai dan membantu kita tetap produktif di tengah segala keterbatasan. penggunaan teknologi dan digitalisasi di bidang pembayaran terus kita dorong.
"Melalui Peresmian Program S.I.A.P (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS di 15 (lima belas) Pusat Perbelanjaan di Provinsi Bali sekaligus. Pusat Perbelanjaan sudah siap dan telah terbentuk ekosistem digital-nya mulai dari parkir hingga tenant-nya sudah dilengkapi opsi pembayaran menggunakan QRIS," jelas Trisno.
Lanjut Trisno, kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi salah satu bentuk pilar ke-2 (dua) dari 3 (tiga) agenda utama Presidensi G-20 Indonesia 2022, yaitu (1) global health architecture, (2) digital transformation untuk mendukung economic growth; dan (3) energy transition.
"Kegiatan ini dapat menunjukkan kepada delegasi dan anggota G-20 bahwa seluruh pusat perbelanjaan di Bali telah bertranformasi menuju kearah digital dalam mendukung tujuan presidensi G-20," ucapnya.
Dikatakan Trisno, ekonomi Bali telah menunjukkan fase pemulihan. Hal tersebut dapat dilihat melalui tren pertumbuhan ekonomi Bali yang mulai positif, di mana pada triwulan II 2022 tercatat tumbuh 3,04% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 1,45% (yoy). Pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari upaya akselerasi transformasi digital sebagai salah satu strategi dalam memastikan tetap bergeraknya sektor-sektor sosial ekonomi untuk produktif.
"Kami di KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, yang tentunya didukung oleh Pemerintah Daerah dan Penyelenggara Jasa Pembayaran, berkomitmen untuk senantiasa mendorong akseptasi ekonomi dan keuangan digital khususnya QRIS," terangnya.
Bahkan Trisno menyebut, S.I.A.P QRIS dilaksanakan di Pasar dan Pusat Perbelanjaan se-Bali. Sejak Januari hingga September 2022, telah dilakukan implementasi digitalisasi pembayaran dan S.I.A.P QRIS di total 12 (dua belas) pasar tradisional di berbagai daerah di Bali. "Pada hari ini kita lanjutkan dengan S.I.A.P QRIS di 15 (lima belas) pusat perbelanjaan terbesar se-Bali sekaligus. Meskipun S.I.A.P QRIS ini adalah program nasional, implementasi yang paling massif dilakukan di Provinsi Bali," katanya.
Inisiasi Program “Semarak QRIS” yang telah diselenggarakan di berbagai sektor meliputi pada pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kabuapten Buleleng, pembelian tiket DTW Danau Buyan Kabupaten Buleleng, Berbelanja di Pasar Banyuasri Buleleng, Pasar Nyanggelan Denpasar, dan Pasar Galang Ayu Denpasar.
Tidak itu saja, sebagai bentuk dukungan terhadap pengendalian inflasi di Provinsi Bali, juga diselenggarakan program “Bali Bangkit Melalui Belanja Digital” di mana KPw Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Perumda Pasar mempersiapkan ribuan buah “Paket Cabai dan Bawang” yang dapat dibeli hanya dengan harga Rp5.000,- bagi yang berbelanja menggunakan QRIS.
"Masih dalam bentuk dukungan terhadap pengendalian inflasi, kami juga baru saja menyelenggarakan Roadshow Sosialisasi dan Experience QRIS kepada Ibu-Ibu PKK se-Bali yang dibarengi dengan pembagian ribuan bibit cabai sebagai bentuk implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," terang Trisno.
Selain itu juga dalam bentuk inisiasi program “Banjar Digital” berkolaborasi dengan Komunitas Banjar Kreatif dan Pemerintah Daerah.
"Astungkara, hasil dari upaya tersebut dapat ditunjukkan dengan perkembangan jumlah merchant dan user (pengguna) di Bali yang hingga saat ini telah menyentuh lebih dari 532 ribu merchant dan 474 ribu user, sudah melebihi target penambahan pengguna baru di tahun 2022 dengan pencapaian sebesar 105,65% per September 2022 dan menjadikan Bali masuk ke dalam daftar 10 Provinsi dengan jumlah merchant dan user QRIS terbanyak," jelasnya seraya mengatakan transaksi bulanan QRIS di Bali pun tumbuh pesat hingga mencapai 1,5 juta transaksi dengan total nominal Rp 172 miliar.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Ibu Destry Damayanti, yang telah berkunjung ke Bali dan atas segala inovasi serta dukungan dalam mengakselerasi digitalisasi di seluruh sektor," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Trisno juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, dan anggota Komisi XI DPRI RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, yang selalu berkenan turun langsung bersama Bank Indonesia guna mewujudkan ekosistem digital di Provinsi Bali.
Trisno juga meyakini digitalisasi masih menjadi strategi utama yang mampu membawa perekonomian Indonesia dan khususnya Bali semakin baik, lekas pulih, dan pada akhirnya bangkit lebih kuat lagi. "Semoga melalui kegiatan “Bali Shopping Malls Go Digital: S.I.A.P QRIS 15 Pusat Perbelanjaan Di Provinsi Bali” dapat menjadi percontohan implementasi digitalisasi pembayaran melalui QRIS yang semakin meluas di seluruh penjuru Bali, nasional, hingga internasional," tutup Trisno.
Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir mengatakan 15 dari 16 mall atau pusat perbelanjaan yang ada di Bali, saat ini sudah menggunakan QRIS. "Ini sesuai dengan kebutuhan serta kebijakan yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Bali, yakni transformasi digital," ucap Gubernur Koster seraya menyebut Provinsi Bali saat ini sedang menggalakkan transformasi digital di bidang ekonomi melalui ekonomi kerthi Bali.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Ketua dan jajaran APPBI Provinsi Bali, Perwakilan dari Bank Mandiri serta para mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Baru Bank Indonesia (Genbi) Provinsi Bali. (Pbm2)
Komentar