Bank Indonesia Serahkan Bantuan Bibit Cabai, Ajak Kendalikan Inflasi Pangan dari Rumah Tangga
- 07 Oktober 2022
- Ekonomi & Bisnis
- Tabanan
Denpasar, PorosBali.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memberikan bantuan bibit cabai kepada PKK Kab. Klungkung (26/9), Kab. Jembrana (27/9), Kab. Tabanan (27/9), Kab. Badung (3/10), Kab. Gianyar (3/10), Kab. Bangli (04/10), dan Kab. Karangasem (04/10). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, para Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, pimpinan OPD serta para penerima bibit cabai dari PKK Kecamatan atau Kelurahan/Desa di setiap Kabupaten.
Hingga bulan September, Bank Indonesia telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membagikan 24.000 bibit cabai. PKK Kota/Kabupaten di Provinsi Bali masingmasing mendapatkan alokasi 3.000 bibit cabai, kecuali Kab. Buleleng yang akan mendapatkan 6.000 bibit cabai. Hal ini mengingat Buleleng memiliki luas wilayah lebih besar dan jumlah penduduk paling banyak, serta merupakan sentra cabai di Bali.
Baca juga:
Pelaku IKM/UKM, Pemkot Denpasar Selenggarakan “Gelar Produk Potensial”
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan bahwa pemberian bantuan bibit pohon cabai ini merupakan implementasi dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia pada 10 Agustus 2022 di Malang dan dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah. Dalam mengimplementasi gerakan nasional tersebut, Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali mengusung program “Merdeka 77.000” dengan membagikan 77.000 bibit pohon cabai yang didistribusikan kepada PKK di 9 Pemerintah Kota/Kabupaten, Desa dan UMKM binaan Bank Indonesia, Pasraman dan Pesantren serta Klaster Pangan. Trisno menambahkan bahwa melalui kegiatan urban farming bibit cabai, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai sehari-hari dari pekarangan rumah.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengapresiasi langkah pengendalian inflasi nyata yang ditempuh oleh Bank Indonesia. Banyak kalangan masyarakat yang tidak menyadari bahaya inflasi bagi suatu negara, padahal masyarakat kecil yang paling terdampak dari gejolak ekonomi khususnya inflasi. Nyoman menyampaikan saat ini tengah mencari BUMDES yang bersedia untuk mendistribusikan komoditas pangan dengan selisih harga yang tidak terlalu besar dengan skema subsidi angkutan oleh Pemerintah Kabupaten. Diharapkan skema subsidi angkutan tersebut dapat menstabilkan inflasi di Kabupaten Klungkung. Lebih lanjut, Nyoman menambahkan bahwa menjaga inflasi yang paling mudah dimulai dari rumah tangga, sejalan dengan program “Aku Hatinya PKK”. Jika program “Aku Hatinya PKK” dijalankan dengan baik, maka rumah tangga tersebut dapat memenuhi beberapa kebutuhan pangannya dari pekarangan sehingga inflasi tidak berdampak signifikan terhadap keluarga tersebut.
Ketua TP PKK Jembrana, Candrawati Tamba menyampaikan apresiasi atas bantuan bibit cabai yang diberikan. Kolaborasi dan sinergi diharapkan dapat terus berlanjut guna menjaga stabilitas dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Kondisi perekonomian kembali menurun akibat kenaikan harga beberapa komoditas pangan. Beliau juga meminta kepada Ketua PKK tingkat kecamatan untuk meneruskan bibit cabai kepada masyarakat.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyampaikan Kab. Tabanan juga telah memberikan stimulus 13.000 bibit cabai kepada TP PKK Desa se-Kabupaten dengan tujuan penguatan ketahanan pangan masyarakat. Bupati Tabanan mengapresiasi bantuan Bank Indonesia sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang langsung berasal dari pekarangan rumah masing-masing. Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta berharap bantuan bibit cabai dapat menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan halaman atau pekarangan. Salah satunya menanam pohon cabai sehingga ketergantungan terhadap kebutuhan di pasar bisa dikurangi dan ancaman inflasi dapat dilawan.
Baca juga:
Ketua Dekranasda Bali Dampingi Istri Menhub Kunjungi Pertenunan di Jembrana
Bupati Karangasem, I Gede Dana mengapresiasi upaya Bank Indonesia dalam membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi terutama harga pangan. Gede Dana mengajak seluruh PKK Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Kab. Karangasem untuk merawat bibit cabai yang diberikan tersebut. Untuk itu, seluruh PKK di Kab. Karangasem diberikan tantangan oleh Bupati untuk memelihara pohon cabai dengan baik dan akan dinilai pada akhir tahun. Ketua TP PKK Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, mengapresiasi program ini sebagai bentuk sinergi dalam pengendalian inflasi dan pengurangan biaya keluarga. Program ini sejalan dengan program Puspa Aman (pusat pangan alami mandiri asri dan nyaman). Puspa Aman merupakan program pemberdayaan rumah tangga dan masyarakat dalam penyediaan sumber pangan dan gizi melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan lahan sekitar tempat tinggal.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari menyampaikan bahwa perlu adanya pembentukan unit usaha/UMKM/Perusda yang berfungsi sebagai off taker pasca panen. Hal tersebut diperlukan agar seluruh hasil produksi panen petani khususnya cabai terserap dan harga tetap stabil. Oleh karenanya, perlu dipertimbangkan untuk membentuk usaha pengolahan atau hilirisasi untuk hasil pertanian cabai seperti pembuatan bubuk cabai, pasta dan lainnya. Lebih lanjut, Diah Utari menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat mengantisipasi kenaikan harga cabai yang berdasarkan data historis di Provinsi Bali biasanya mengalami kenaikan di bulan November/Desember, seiring dengan peningkatan kebutuhan dengan adanya event besar puncak G20, perayaan Natal dan Tahun Baru dan periode liburan. Selain itu, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai sehari-hari dari pekarangan rumah terdekat. (Pbm2)
Komentar