Bahas Isu dan Tantangan Unud menuju PTNBH, DPM Gelar 'Angkringan Berdialog'
- 02 Oktober 2022
- Pendidikan
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) merupakan isu sensitif di berbagai kalangan universitas negeri di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Universitas Udayana (Unud). Persepsi publik tentang PTNBH pun cenderung negatif, misalnya PTNBH berimbas pada peningkatan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan/atau mengarah pada topik komersialisasi pendidikan. Guna terhindar dari kesesatan informasi terkait PTNBH, maka Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unud menggelar diskusi dalam forum Angkringan Berdialog dengan topik "Siapkah Unud PTNBH?".
Angkringan Berdialog merupakan agenda diskusi rutin yang diprakarsai oleh DPM Unud guna mengkaji beragam isu yang berkembang di tengah kehidupan bermasyarakat. Diskusi ini dikemas dengan santai, namun materi yang dibahas sangat serius dan aktual. Narasumber yang dihadirkan juga tidak kalah berkelas, meliputi akademisi, aktivis, praktisi, dan mahasiswa. Melalui forum Angkringan Berdialog, DPM Unud berupaya meningkatkan kepekaan dan kemampuan berpikir kritis dari mahasiswa di lingkungan Unud dalam menyikapi isu-isu di tengah kehidupan bermasyarakat, salah satunya soal pendidikan.
Forum Angkringan Berdialog kembali diselenggarakan dengan mengandeng Tim Komunikasi Publik PTNBH Unud di areal Kampus Unud Jalan Sudirman, Denpasar, Sabtu (1/10/2022).
Forum Angkringan Berdialog menyoroti rencana Unud dalam bertransformasi menuju PTNBH. Pada kesempatan tersebut hadir Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, M.P. Ph.D. (selaku Ketua Tim Persiapan PTNBH Unud) dan Zidni Ferdinand (selaku perwakilan mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud) untuk bersama-sama membahas beragam isu dan tantangan bagi Unud dalam bertransformasi menuju PTNBH. Dengan moderator Fino Rihab, diskusi berlangsung hampir 3 jam yang diikuti oleh mahasiswa dari semua fakultas yang ada lingkungan Unud.
Baca Juga:
Limbah Masker Meningkat, 'RS UNUD Mengabdi' Serahkan Bantuan Tempat Sampah di Tanjung Benoa
Materi diskusi mengenai PTNBH sangat berimbang. Segenap isu positif dan isu negatif dibahas dan dikaji secara bersama-sama oleh para narasumber dan peserta diskusi. Secara garis besar, PTNBH mampu membawa Unud ke arah yang lebih baik dengan segenap otonomi yang akan dimilikinya kelak seelah menyandang status PTNBH. Namun Unud sejatinya tidak boleh lengah dengan otonomi yang dimiliki. Jika salah dalam melaksanakan otonomi, maka hal ini akan berakibat fatal bagi keberlanjutan Unud sebagai lembaga pendidikan tinggi.
Forum Angkringan Berdialog juga membahas soal komitmen terkait UKT. Dimana Unud senantiasa akan berjuang untuk menjaga agar nilai UKT tetap sama dan senantiasa bertanggugjawab dalam memberikan program beasiswa yang tepat sasaran bagi mahasiswa.
"Unud juga dituntut untuk memberikan ruang bagi mahasiswa agar senantiasa ikut dalam upaya perumusan dan/atau pengawasan terhadap segenap pelaksanaan kebijakan yang akan berlangsung dikemudian hari," ujar salah seorang peserta.
Di luar isu kemahasiswaan, pembahasan terkait PTNBH juga mengarah pada komitmen untuk mempertahankan kesejahteraan seluruh sivitas akademika di lingkungan Unud.
Baca Juga:
Krama Udayana Diskusi Publik Kepedulian Mahasiswa Sukseskan Perhelatan Presidensi G20
Sebagai penutup, para narasumber dan peserta diskusi bersepakat bahwa agenda diskusi mengenai isu PTNBH adalah hal penting yang wajib dilakukan secara berkelanjutan kepada semua unsur civitas akademika di lingkungan Unud. Melalui forum diskusi, maka segenap civitas akademika dipercaya memiliki cara pandang yang lebih baik dalam menilai transformasi Unud menuju PTNBH. (Pbm5)
Sumber: www.unud.ac.id
Komentar