Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Uang Baru Emisi 2022 Dipastikan lebih Sulit Dipalsukan

Alex Iskandar, perwakilan BI Nusa Tenggara membawakan materi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, Jumat (30/9/2022).

Mataram, PorosBali.com-  Uang baru tahun emisi (TE) 2022 dipastikan lebih sulit dipalsukan. Hal tersebut diungkapkan Alex Iskandar, perwakilan dari BI Nusa Tengggara saat menjadi narasumber dalam Media Gathering BI di sebuah hotel di Mataram, Jumat (30/9/2022).

Pada acara yang diikuti puluhan wartawan dari media cetak, elektronik, dan online di Bali ini, Alex Iskandar menyatakan, pemerintah menerbitkan 7 jenis uang kertas tahun emisi 2022. Uang dengan nominal Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. “Uang ini tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan,” katanya.

Selain itu, uang ini juga tetap mempertahankan tema kebudayaan Indonesia seperti gambar tarian, pemandangan alan dan flora pada bagian belakangnya sebagaimana uang TE 2016.

Menurutnya, terdapat 3 aspek inovasi penguatan uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. “Inovasi ini dilakukan agar uang rupiah semakin mudah dikenali ciri keasliannya, nyaman dan aman untuk digunakan serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang rupiah makin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan itu, Alex juga memberikan sosialisasi terhadap gerakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah. Cinta diwujudkan dengan keaslian dan bagimana merawat rupiah dengan baik. Cinta diwujudkan dengan kenali, rawat dan jaga rupiah dengan gerakan 5 J, di antaranya jangan disteples, jangan dikucek, jangan dicoret-coret, dan jangan dibasahi.

Bangga, katanya, rupiah merupakan identitas dan simbol negara. Karenanya, paham rupiah diwujudkan dengan memahami fungsi rupiah sebagai alat transaksi dalam berbelanja serta melakukan transaksi hanya dengan rupiah. (Pbm2)

 


TAGS :

Komentar