Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

FP Unud Bersama Tiga Universitas Dalam Negeri Satu Luar Negeri Berdayakan Remaja Tani Alfagro

FP Unud bersama sejumlah universitas dalam dan luar negeri berdayakan remaja tani Alfagro.

Badung, PorosBali.com- Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar generasi muda enggan untuk berprofesi sebagai petani sehingga jumlah petani semakin menurun seiring dengan berjalannya waktu. Beragam kendala dan latar belakang menjadi alasan klasik untuk menghindari profesi petani. Di antaranya adalah ketidakpastian harga dan pasar komoditas yang dibudidayakan, keterbatasan modal dan akses teknologi serta yang paling mendasar adalah petani dipandang sebagai profesi yang tidak bonafid.

Walaupun sejumlah “petani” sesungguhnya telah mengenyam keberhasilan dengan keuntungan ekonomi yang cukup tinggi, beberapa di antara mereka bahkan telah berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui media sosial dan pameran. Namun, sosialisasi tersebut tampaknya belum menyentuh hati nurani sebagian besar generasi muda sehingga pekerjaan sebagai petani tetap berada pada pilihan terakhir bagi generasi muda. 

Seperti halnya pemerintah, Fakultas Pertanian sebagai institusi pendidikan formal memandang hal tersebut sebagai salah satu masalah utama bagi keberlanjutan fungsi sektor pertanian. Guna merangkul generasi muda untuk berkiprah di sektor pertanian, maka Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) bersama-sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Syiah Kuala (USK), dan Universitas Andalas (Unand) dengan didukung oleh Ghent University (Ughent) dari Belgia menyatukan langkah untuk memberdayakan calon remaja tani di Bali, dengan membidik calon petani milenial di Banjar Selantang, Desa Petang Kecamatan Petang Kabupaten Badung.

Langkah ini terungkap di dalam Workshop yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada hari Jumat-Sabtu, tanggal 26-27 Agustus 2022. Workshop yang bertema “Program BambIndo Memberdayakan Petani Muda Alfagro menjadi Calon Wirausaha Pertanian” tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan hari ulang tahun ke-55 dan Badan Kekeluargaan Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang ke-44 yang jatuh pada 1 September 2022.

Dalam pernyataan sambutan dan pembukaan workshop, Dekan Fakultas Pertanian menyatakan bahwa workshop ini merupakan salah satu implementasi dari peran Fakultas Pertanian Unud sebagai agen perubahan tidak hanya di lingkungan kampus tetapi juga di luar kampus terutama di kalangan masyarakat. Disebutkan pula, perekrutan remaja tani Alfagro dan pelaksanaan workshop menjadi salah satu bagian penting dari Program BamBIndo (Bamboo for biochar: an opportunity for scientific, societal and environmental change in Indonesia). BamBIndo adalah tema penelitian kolaborasi antara Unud, UGM, USK, Unand, dan Ughent yang telah berlangsung sejak tahun 2019 sampai 2022.

Menurut Ketua Tim Peneliti UNUD (BambIndo Co-promotor UNUD), Dr. Ir. Anak Agung Istri Kesumadewi, M.Si, penelitian ini mengangkat potensi biochar bambu sebagai pembenah tanah. Biochar sangat potensial digunakan karena mudah dibuat dari beragam jenis limbah dan biochar hanya perlu ditambahkan ke dalam tanah dalam beberapa tahun sekali sehingga dipandang menguntungkan secara ekologi, ekonomi, dan sosial. 

Dalam pelaksanaan penelitian biochar di lapangan yang mengambil tempat di Desa Plaga, Kecamatan Petang Kabupaten Badung pada tahun 2021-2022, tim biochar Unud memberi kesempatan kepada sekelompok petani dan siswa SMKN 1 Petang untuk secara personal terlibat dalam penelian aplikasi beberapa jenis biochar dalam budidaya jagung dan edamame.  Siswa SMKN 1 Petang juga diberi tanggung jawab dalam pengambilan sampel gas N2O dan sampel tanah untuk memberikan gambaran bahwa budidaya pertanian terutama penggunaan pupuk N akan menyumbangkan gas rumah kaca pada kondisi tertentu. Dengan pemahaman tersebut, pengetahuan budidaya tanaman yang telah dipelajari dari proses pembelajaran di SMKN dilengkapi dengan perlunya teknologi budidaya yang lebih ramah lingkungan tanpa meninggalkan potensi produksi dan pendapatan ekonomi.

Konsep ini ternyata telah diadopsi dengan baik oleh Siswa SMKN 1 Petang tersebut yang kemudian menghimpun diri ke dalam kelompok Remaja Tani Alfagro yang diinisiasi dan diketuai oleh I Putu Angga Saputra dan beranggotakan 15 siswa dan alumni SMKN 1 Petang. Lima orang dari alumni tersebut saat ini mulai mengenyam pendidikan di Unud yaitu 4 orang di Fakultas Pertanian dan 1 orang di Fakultas Peternakan. Remaja Tani Alfagro dengan pendanaan BambIndo selanjutnya membudidayakan komoditas sayuran dengan menggunakan biochar bambu, biochar kayu, biochar sekam padi, dan biochar kulit kopi secara tumpangsari pada lahan pertanian pinjaman dari Bapak Darsana, SP seluas 20 are dengan komoditas utama lemon California. Hasil kegiatan budidaya Remaja Tani Alfagro kemudian dievaluasi di dalam workshop pada tanggal 26-27 Agustus 2022. (Pbm5)

Sumber: http://www.unud.ac.id

 


TAGS :

Komentar