Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wawali Arya Wibawa Turun Langsung Tinjau Operasi Pasar di Pasar Badung dan Kreneng

Untuk menindaklanjuti hasil High Level Meeting (HLM), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkot Denpasar bersama TPID Kota Denpasar menggelar operasi pasar di dua titik pasar yakni Pasar Badung dan Pasar Kreneng, Senin (22/8/2022).

Denpasar, PorosBali.com- Untuk menindaklanjuti hasil High Level Meeting (HLM), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkot Denpasar bersama TPID Kota Denpasar menggelar operasi pasar di dua titik pasar yakni Pasar Badung dan Pasar Kreneng, Senin (22/8). Dalam operasi pasar ini Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa turun langsung meninjau ke dua titik pasar, yang pada kesempatan ini didampingi Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, Asisten II AA Gde Rismawan, Kadisperindag Ni Nyoman Sri Utari, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan, Deputi Kepala Perwakilan BI Bali, Diah Utari beserta OPD terkait lainnya.

“Ini merupakan upaya jangka pendek untuk menekan inflasi dengan mengadakan operasi pasar dengan menekan harga produk tertentu yang sedang mengalami kenaikan harga di pasar seperti cabai merah kecil dan besar, bawang merah, telor serta mie instan dan minyak goreng, yang kita tekan laju kenaikannya. Dalam sehari ini kita sudah bisa mempengaruhi sentimen pasar. Seperti contoh harga bawang merah yang per 1 kg di pasaran harganya mencapai 30 ribu. Dalam operasi pasar dijual Rp 23 ribu per 1 kg,” kata Arya Wibawa di sela-sela pemantauan operasi pasar.

Lebih lanjut dikatakan, untuk jangka menengah Pemkot Denpasar melalui Tim PKK Kota Denpasar yang bersinergi dengan Bank Indonesia (BI) Denpasar akan melaksanakan penanaman bibit cabai bekerja sama dengan para kader PKK di Desa/Kelurahan. Sedangkan untuk bibitnya akan di-support Bank Indonesia kemudian akan ditanam oleh para ibu PKK Denpasar. Hasilnya nanti akan disuplai ke para pedagang tentunya dengan harga di bawah kisaran pasar guna menekan lanju inflasi dan menggerakan perekonomian rakyat.

“Saya berharap dengan operasi pasar ini beberapa bulan ke depan sampai Desember 2022 ini, trend inflasi bisa terkendali. Hal ini sejalan dengan Bapak Presiden RI, yang memerintahkan pemerintah daerah dengan TPID nya untuk mengendalikan inflasi daerahnya masing-masing karena inflasi ini terjadi di seluruh Indonesia dengan kisaran 4,9% secara nasional. Maka dari itu Pemkot Denpasar akan terus berupaya menekan inflasi ini sampai kondisi perekonomian bisa stabil kembali,” katanya.

Semetara Dirut Perumda Pasar Sewakadarma, IB Kompyang Wiranata mengatakan, operasi pasar ini dilaksanakan guna menekan kenaikan harga-harga terutama cabai dan bawang merah. Ini berbeda dengan pasar murah. Dikarenakan Perumda selaku anggota TIPD juga melakukan pembelian barang di pengepul dan petani yang berjualan langsung.

“Tentunya kita kaji juga agar tidak bersingungan dengan para pedagang. Nantinya barang-barang yang kami ambil dari pengepul atau petani ini kita rencananya lempar kepada pedagang dengan memperpendek rantai distribusi, harapan kami inflasi yang disebabkan oleh bawang dan cabai yang sulit dikendalikan ini, bisa kita tekan,” ungkapnya. (Pbm2)

 


TAGS :

Komentar