Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

BEM FKH Unud Gelar “More Effectiveness Treatment for Dermatology Case at Pet Animal"

Kuliah umum Traditional Vs Modern doleh BEM FKH Unud.

Denpasar, PorosBali.com- Badan Eksekutif Mahasiswa FKH pada kuliah umum perdananya mengangkat tema penyakit yang umum ditemui pada hewan kesayangan yaitu “Traditional Vs Modern: More Effectiveness Treatment For Dermatology Case At Pet Animal” yang pada dasarnya adalah perbandingan pengobatan modern dan tradisional yang diterapkan pada kasus dermatologi untuk hewan kesayangan seperti anjing dan kucing. Acara ini dilaksanakan selama sehari pada Sabtu (6/8/2022) melalui Cisco Webex Meeting.

Kuliah Umum perdana Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) adalah mahasiswa FKH unud dan seluruh mahasiswa FKH di Indonesia.

Pada kuliah umum ini, panitia pelaksana mengundang dua pembicara yang profesional dan tentunya berpengalaman di bidang dermatologi khususnya hewan kesayangan. Mereka adalah drh. Putu Ayu Sisyawati Putriningsih, SKH, M. Si, Ph.D sebagai staf dermatologi vet dan Martina Tiodara Sitohang, SKH sebagai mahasiswa Co-Ass. Kedua pembicara membagikan pengalaman serta ilmu yang bermanfaat pada seluruh peserta yang mengikuti kuliah umum perdana ini

Drh. Putu Ayu Sisyawati Putriningsih, SKH, M. Si, Ph.D dimoderatori oleh mahasiswa aktif dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Angkatan 2020, Lefira. Lefira yang memandu jalannya pemateri 1 dan diskusi. Pada intinya, drh. Sisya menyampaikan bahwa dermatologi merupakan materi yang mempelajari tentang kulit dan yang berkaitan. Bagian dari sistem kulit sendiri ada epidermis, dermis, dan hypodermis.

Selanjutnya kulit memiliki beberapa bentuk perlindungan berupa rambut sebagai pertahanan fisik pertama, epidermis, lipid, pH, dan immunoglobulin. Untuk pemeriksaan kulit dapat dilakukan dengan cara mencaritahu sinyalemen, anamnesis, melihat gejala dan tanda klinis, diagnosa banding, pemeriksaan lab dan penunjang.

Materi kedua oleh Martina Tiodara Sitohang, SKH atau biasa dipanggil Kak Martina yang akan melakukan sharing kepada peserta terkait pengobatan tradisional pada kasus dermatologi di hewan kesayangan. Martinya menyampaikan, topik yang dibawakan sangat sesuai dengan bidangnya karena kebetulan skripsi yang ia angkat saat menempuh Pendidikan Sarjana Kedokteran Hewan adalah perihal pengobatan dermatologi di hewan kesayangan menggunakan bahan bahan herbal. Notulensi dari penyampaian Martina adalah sebagai berikut, ada beberapa penyebab gangguan kulit, bisa karena fungal, parasit, bakteri,virus, alergi, gangguan imun dan metabolit seeta defisiensi nutrisi.

Skripsi yang ditempuh dulu memiliki kesamaan dengan topik yang dibawakan yaitu berjudul Penggunaan Madu Trigona pada Anjing Penderita Dermatitis Kompleks. Pengobatan herbal di Indonesia dirasa lebih berkembang karena persebaran flora yang beragam dengan fungsi dan keguanaan yang beragam pula. Seperti marigold, lidah buaya, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, namun tetap memberikan reaksi kesembuhan. (Pbm5)

Sumber: http://www.unud.ac.id


TAGS :

Komentar