Wawali Arya Wibawa sebut Sekolah Pasar Rakyat Tingkatkan Daya Saing dan Kualitas Pedagang
- 24 Juni 2022
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Dalam upaya meningkatkan daya saing serta peningkatan kualitas pedagang pasar rakyat dari segi pengelolaan usaha, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar bekerja sama dengan Bank BPD Bali serta Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMPR) kembali menggelar Sekolah Pasar Rakyat yang menyasar pedagang di pasar tardisional. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (24/6) dengan mengambil tempat di ruang pertemuan lantai 2 Pasar Agung Peninjoan, Kecamatan Denpasar Utara.
Sekolah pasar memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pedagang. Kegiatan yang bertemakan “Re-aktivasi Sekolah Pasar Demi Terwujudnya Pasar Rakyat Berdaya Saing” diikuti oleh 30 peserta dari pedagang setempat ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara, perwakilan dari Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar, Ni Luh Putu Sri Rahayu, serta OPD terkait lainnya.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan sekolah pasar rakyat yang bekerja sama dengan Penggerak Muda Pasar Rakyat sangat bagus karena para mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberikan dampak penguatan dan pemberdayaan pasar secara kongkret. “Ide-ide cerdas dari para mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membangun perekonomian, mahasiswa dapat bergotong royong dengan masyarakat untuk membangun perekonomian dengan cara menguatkan pasar rakyat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan terkini,” kata Arya Wibawa.
Lebih lanjut dikatakan, sebagai upaya dalam menarik masyarakat untuk datang ke pasar tradisional sehingga persaingan dengan pasar modern bisa dihadapi serta kelangsungan perekonomian tetap terjaga. Di samping itu, pembinaan kepada para pedagang dalam hal pelayanan dan menjaga kebersihan untuk terciptanya pasar tradisonal yang mampu bersaing juga menjadi aset dalam kurun waktu ke depan agar generasi muda mau berkunjung ke pasar tradisional.
“Dalam kesempatan ini saya berharap para pedagang bisa memanfaatkan sebaik mungkin segala informasi yang diberikan narasumber. Bagaimana nantinya bisa memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat (konsumen) serta bagaimana caranya bisa menarik konsumen,” ungkapnya.
Sementara Kepala Pasar Agung Peninjoan, I Nyoman Suwarta menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah dan stakeholder terkait dengan melaksanakan pelatihan sekolah pasar rakyat di Pasar Agung Peninjoan. “Kami berharap para pedagang dapat mengikuti acara ini dengan baik serta bisa mengaplikasikannya dan bisa meneruskan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini ke pedagang lainnya yang belum berkesempatan hadir di sini,” ujarnya.
Selain pelatihan terkait pelayanan serta pengelolaan usaha, dalam kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosilisasi penggunaan pembayaran non tunai dengan layanan quick respon code Indonesia standard (QRIS) dari PT Bank BPD Bali. (Pbm2)
Komentar