Mengenal Fungsi SSH Beserta Cara Kerjanya
- 28 Mei 2022
- Info & Peristiwa
- Nasional
PorosBali.com- Secara garis besar, SSH yaitu sebuah protokol transfer yang bisa mengakomodir penggunanya untuk mengontrol perangkat secara remote. Bagi kamu yang baru pertama kali mendengar mengenai istilah ini, mungkin masih sedikit bingung. Maka dari itu, berikut ini sudah kami siapkan penjelasan mengenai SSH dan fungsinya.
Sekilas Tentang SSH
SSH merupakan singkatan dari Secure Shell. Protokol jaringan ini memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman.
SSH harus didukung oleh server maupun perangkat dari klien untuk melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH server dan client dari masing-masing komputer. Terlepas dari itu, teknologi SSH sendiri bisa kamu dapatkan dengan cara membeli layanan hosting atau VPS murah yang sudah terpercaya kredibilitasnya.
Fungsi SSH
Ada banyak sekali fungsi SSH yang bisa kamu ketahui. Simak informasi lengkapnya berikut ini:
1. Mengontrol Server Lebih Mudah Dan Bebas
Fungsi dari SSH yang bisa kamu dapatkan yaitu mudah mengakses dan mengontrol file dan pengaturan yang ada pada hosting atau VPS. Kamu tidak harus mendatangi dimana server fisik tersebut tersimpan.
2. Menghindari Kejahatan Cyber
Apa fungsi dari SSH berikutnya yaitu menghindari kejahatan cyber. Dengan ketiga teknik kriptografi yang ada, SSH akan secara otomatis memutus koneksi apabila mendeteksi aktivitas mencurigakan saat proses transfer terjadi.
Hal ini tentu akan melindungi kamu dari hacker, malware, hingga ancaman kejahatan cyber. Hal tersebut tentu dapat membahayakan website kamu.
3. DNS dan IP Spoofing
Selain 2 fungsi yang sudah disebutkan, SSH juga memungkinkan kamu terhindar dari aksi peretasan maupun hacking. Peretasan ini biasanya dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam sistem domain, di mana dalam sistem ini memperlihatkan Name Server Cache Database.
Hal tersebut menyebabkan nama server tersebut kembali ke IP yang salah. Dampaknya yaitu dapat mengalihkan koneksi ke komputer lain.
4. Keamanan Yang Terjamin
SSH menggunakan sistem autentikasi dan enkripsi data, koneksi data yang dilakukan melalui SSH memiliki keamanan yang terjamin dan ketat. Kamu tidak perlu meragukan sistem keamanan yang ditawarkan.
Foto: Sumber: Envato
Apa Saja Jenis Enkripsi SSH?
Setelah mengetahui apa fungsi dari SSH, kamu juga perlu mengetahui apa saja jenis enkripsi SSH. Beberapa jenis enkripsi SSH antara lain:
● Enkripsi Simetris
Enkripsi ini dikenal dengan nama shared key. Ini merupakan enkripsi yang bekerja dengan memanfaatkan kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi data yang dilakukan server maupun client.
Enkripsi jenis menggunakan sepasang kunci di mana satu kunci di sisi server, dan lainnya di sisi user. Ini berguna untuk server agar dapat mengenali user yang terpercaya.
● Enkripsi Asimetris
Untuk jenis enkripsi ini sebenarnya cukup berbeda dengan sebelumnya. Enkripsi asimetrik menggunakan dua kunci yaitu private key dan public key. Untuk private key hanya dimiliki oleh server, sedangkan public key dimiliki oleh client maupun user.
Public key bisa dengan mudah digunakan oleh semua client. Namun dalam proses pertukaran data, enkripsi ini dapat dilakukan oleh sepasang kunci tersebut. Hubungan yang terjadi hanya satu arah sehingga host yang memiliki public key tidak akan bisa membuka pesannya sendiri setelah dienkripsi.
● Hashing
Ini merupakan jenis kriptografi yang tidak bisa dienkripsi. Oleh karena itulah dinamakan dengan one way hash. Berfungsi untuk membuat enkripsi panjang dengan tidak mempunyai pola yang jelas untuk dieksploitasi. Fungsi enkripsi ini membuat sebuah nilai yang memiliki keunikan dan juga panjang.
Protokol ini tidak bisa digunakan di seluruh jenis pertukaran data. Pasalnya, teknologi SSH cuma memakai sistem enkripsi one way hash guna melakukan pengecekan orisinalitas dari pesan serta perintah sejenisnya. Enkripsi ini dapat mengamankan di setiap data ketika sedang tahap proses pertukaran selama proses koneksi SSH berlangsung.
Bagaimana Cara Kerja SSH?
Tentu belum lengkap jika kamu belum mempelajari bagaimana cara kerja dari SSH. Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh SSH, antara lain:
● SSH client melakukan koneksi ke SSH server. Proses koneksi tersebut menggunakan port default 22.
● Apabila SSH client dan SSH server menggunakan versi yang sama maka koneksi yang dilakukan akan sukses.
● Kemudian, SSH client akan meminta public key dan host key dari SSH server dan melakukan verifikasi sesuai dengan ketentuan.
● Jika dua buah kunci yang dipakai identik, maka SSH client akan membuat session. Lalu, selanjutnya akan mengenkripsi kunci tersebut lewat public key milik SSH server.
● Setelah itu, SSH server bakal melakukan enkripsi balik public key milik SSH client sebagai bentuk verifikasi data.
● User dari SSH client lalu harus melakukan otentikasi diri dengan menginput password dan username.
● Apabila proses verifikasi pengguna sudah berhasil maka koneksi sudah terbentuk dengan aman.
● Nah sekarang kamu sudah bisa menggunakan SSH client untuk melakukan koneksi jarak jauh ke server kamu.
Demikianlah penjelasan secara lengkap mengenai SSH dan apa fungsinya. Semoga informasi tersebut bisa menambah wawasan serta pengetahuan kamu terkait server dan jaringan ya. (*)
Komentar